0362 21985
ekbangsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Perekonomian dan Pembangunan

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BAKAL DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Admin ekbangsetda | 24 April 2019 | 787 kali

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini tdiak akan terpengaruh dengan laju pertumbuhan ekonomi secara global. Meski pertumbuhan ekonomi global saat ini dipangkas, namun pemerintah tetap optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap sesuai target yakni 5,3 persen.

Seperti diketahui Internasional Monetery Fund (IMF) secara sederhana memangkas perkiraaan pertumbuhan global untuk tahun 2019 menjadi 3,5 persen dari sebelumnya yakni 3,7 persen. Sementara, di 2020, dari 3,7 persen menjadi 3,6 persen.

Salah satu pendororng pertumbuhan ekonomi saat ini masih dipengaruhi oleh perkembangan proyek infrasturktur yang sudah dimulai dan akan terus jalan. Sehingga, dipastikan upaya pemangkasan yang dilakukan oleh IMF tidak berpengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Beda dengan kalau belum ada investasinya bisa jadi akan terpengaruhi. Tetapi karena ini hanya melanjutkan pertumbuhhan ekonomi tidak akan beda banyak dengan perkiraan walaupun ekonomi dunia melambat.

Selain perkembangan infrastruktur, factor lain yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini adalah konsumsi masyarakat dan investasi. Sementara di sisi ekspor sendiri, pemerintah masih berupaya untuk terus menggenjot. Dan untuk ekspor sendiri masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Apalagi dengan adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang kemudian secara otomatis berdampak pada ekspor Indonesia. Terutama sebenarnya ekspor Indonesia di pengaruhi perang dagang karena ekspor Indonesia itu nomor satu ke China dan kedua ke Amerika. Dua-duanya sedang mengalami perlambatan akibat perang dagang dampaknya kena ke ekspor Indonesia.

Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko widodo telah membahas rencana awal program kerja pemerintah 2020 serta beberapa perkiraan asumsi makro ekonomi. Sidang Kabinet tersebut di usulkan dalam APBN 2020 angka inflasi 2-4 persen. Pertumbuhan ekonomi di 2020 di usulkan akan ada di 5,3-5,5 persen dengan inflasi sekitar 3 persen. Angka ini dinilai cukup rasional dengan mempertimbangkan bebrapa aspek mulai dari faktor domestik hingga internasional. Angka-angka tersebut masih bersifat usulan penentuannya akan dilakukan dalam siding cabinet paripurna selanjutnya.

Presiden RI meminta kepada para menterinya untuk tetap mewaspadai gejolak ekonomi global pada 2020, Presiden RI mengingatkan bahwa tahun ini maupun tahun depan pemerintah harus mampu mengantisipasi dinamika perekonomian dunia yang terus bergerak berubah dengan sangat dinamis. Faktor eksternal yang masih mendapatkan perhartian yaitu normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat, fluktuasi harga komoditas, perang dagang dan proteksionisme, moderasi pertumbuhan di Tiongkok, maupun keamanan dan geo politik.(Dr)

Download disini