Bertempat di Ruang Rapat Bupati Buleleng pada hari ini Selasa, 10/6/2025, Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng menghadiri secara daring Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Instansi terkait, Pimpinan OPD/BUMD yang tergabung dalam TPID Kabupaten Buleleng. Rakor dibuka dan dipimpin langsung oleh Wakil Mendagri (Bima Arya Sugiarto) yang kemudian dilanjutkan oleh Sekjen Kemendagri dengan narasumber dari Kementerian/Lembaga terkait.
Beberapa penekanan dalam rakor
kali ini adalah sbb:Pada minggu ke 1 Juni 2025 terdapat 12 provinsi yang
mengalami kenaikan IPH dan 33 provinsi yang mengalami penurunan IPH, 1 provinsi
stabil dan 25 provinsi yang mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan
sebelumnya, komoditas yang mengalami kenaikan IPH adalah beras dan daging ayam
ras.
Secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH pada minggu 1 juni 2025 lebih banyak dibandingkan kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH. Secara nasional rata-rata harga beras di zona 1 pada minggu 1 juni 2025 berada dalam rentang harga eceran tertinggi (HET), secara umum harga beras s/d M1 juni 2025, naik sebesar 0,72% dibandingkan bulan mei 2025. Rata-rata harga bawang putih pada minggu 1 juni 2025 berada diatas harga acuan penjualan (HAP), secara umum harga bawang putih s/d M1 juni 2025, turun sebesar 5,39% dibandingkan bulan mei 2025. Rata-rata harga bawang merah pada minggu 1 juni 2025 berada dalam rentang harga acuan penjualan (HAP), secara umum harga bawang merah s/d M1 juni 2025, turun sebesar 4,04% dibandingkan bulan mei 2025. Rata-rata harga cabai rawit pada minggu 1 juni 2025 berada dalam rentang harga acuan penjualan (HAP), secara umum harga cabai rawit s/d M1 juni 2025, turun sebesar 8,55% dibandingkan bulan mei 2025. Rata-rata harga daging ayam ras pada minggu 1 juni 2025 berada dibawah harga acuan penjualan (HAP), secara umum harga daging ayam ras s/d M1 juni 2025, naik sebesar 1,12% dibandingkan bulan mei 2025.
Aksi Badan Pangan Nasional dalam
menjaga stabilitas dan inflasi pangan tahun 2025 adalah Pemantauan dan
pengawasan pangan, Fasilitasi distribusi pangan, Gerakan pangan murah,
Pembuatan kios pangan, Penyaluran SPHP jagung. Realisasi pengadaan GKP sebesar 3,3 juta ton,
GKP dan realisasi beras sebesar 725 rubu ton. Jadi total pangadaan beras dalam
negeri tahun 2025 sebesar 2.510.557 ton sehingga total stok Bulog saat ini
mencapai 4 juta ton.
Dalam rangka pelaksanaan
distribusi Minyakita dan stabilisasi harga pangan khususnya minyak goreng,
perum Bulog telah berperan aktif dalam memastikan Minyakita tersedia di pasar
dan didistribusikan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Perum Bulog
juga telah melakukan koordinasi rutin dengan Kementerian perdagangan serta para
supplier terkait dalam rangka mendukung kelancaran distribusi Minyakita.
Terkait sisa stok Minyakita yang tersedia di Perum Bulog selanjutnya akan
dilakukan penjualan ke jaringan distributor (D2) maupun jaringan ritel
(RPK/pedagang pengecer di pasar pantauan SP2KP/toko pengecer lainnya.
Pada sesi akhir acara Sekjen
Kemendagri mengingatkan kembali terkait progres pelaksanaan Program Prioritas
Presiden RI yaitu Makan Bergizi Gratis,
3 Juta Rumah, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Koperasi Merah Putih dan Sekolah
Rakyat. Dari 5 program tersebut, Kabupaten Buleleng belum menyampaikan usulan
Program Sekolah Rakyat. Disampaikan agar Pemerintah Daerah segera menyampaikan
usulan masing2 program sebelum Bupati/Wali Kota dipanggil Mendagri untuk
klarifikasi.