Pengembangan Indek Harga Konsumen Kota Singaraja pada Semester II Tahun 2015
Bulan Juli 2015.
Inflasi yang terjadi pada Bulan Juli di Kota Singaraja dipengaruhi oleh perayaan hari raya keagamaan yaitu Idul Fitri, Galungan dan Kuningan. Peningkatan harga ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok bahan makanan 2,91%, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,52% dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11%. Sedangkan penurunan harga hanya terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan penurunan indeks sebesar 0,01%. Dan kelompok sandang, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga, dan juga kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.
Bulan Agustus 2015.
Inflasi yang terjadi pada Bulan Agustus di Kota Singaraja dipengaruhi oleh kondisi perekonomian pasca hari raya yaitu Idul Fitri, dan dimulainya tahun ajaran baru pada tingkat SD,SMP dan SMA. Peningkatan harga ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok sandang 1,52%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 1,32%, kelompok bahan makanan 0,36%, kelompok kesehatan 0,17%, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,05%. Penurunan indeks terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan -0,37% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,04%.
Bulan September 2015.
Inflasi yang terjadi pada Bulan September di Kota Singaraja masih dipengaruhi oleh dimulainya tahun ajaran baru pada tingkat SD,SMP, SMA dan PT dan kebijakan pemerintah dibidang energi (tarif dasar listrik, BBM dan elpiji). Peningkatan harga ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 1,25%, kelompok sandang 0,45%, kelompok kesehatan 0,34%, kelompok bahan makanan 0,29%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,27% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11%. Penurunan indeks terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan -0,06%.
Bulan Oktober 2015
Deflasi yang terjadi pada Bulan Oktober di Kota Singaraja dipengaruhi oleh peluncuran paket kebijakan Ekonomi Tahap III terutama yang terkait kebijakan pemerintah dibidang energi (Tarif Dasar Listrik, BBM dan Elpiji). Penurunan harga ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok bahan makanan -3,36%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,64%, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan -0,04%. Peningkatan indeks terjadi pada 0,31%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,15%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,04%. Sedangkan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.
Bulan Nopember 2015
Inflasi yang terjadi pada Bulan Nopember di Kota Singaraja masih dipengaruhi oleh kebijakan dibidang energi dan cukup padatnya kegiatan-kegiatan keagamaan umat
Hindu. Peningkatan indeks terjadi kelompok bahan makanan 0,79%, kelompok kesehatan 0,75%, kelompok sandang 0,51% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,41%. Penurunan harga ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,08%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,05%, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan -0,03%.
Bulan Desember 2015
Inflasi yang terjadi pada Bulan Desember di Kota Singaraja disebabkan oleh peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada semua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 4,64%, kelompok kesehatan 0,60%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,58%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,44%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,28%, kelompok sandang 0,12% dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,09 %.