PEDA XXV Petani-Nelayan Tahun 2015

PEDA XXV Petani-Nelayan Tahun 2015 diselenggarakan  tanggal 8 sampai 14 Mei 2015 di Lapangan Kapten Mudita, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Bangli yang ke 811.

Pelaksanaan PEDA XXV Petani-Nelayan Tahun 2015 tahun ini memiliki tema “Melalui Pengingkatan Sdm Dan Penguatan Kelembagaan Ekonomi, Kita Wujudkan Petani Nelayan Professional, Kreatif, Inovatif Dan Berwawasan Global Dalam Rangka Percepatan Terwujudnya Bali Mandara”

Tujuan diselenggarakannya PEDA XXV Petani-Nelayan Tahun 2015 adalah untuk meningkatkan motivasi dan kegairahan petani-nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan dan berkelanjutan melalui kemitraan yang menguntungkan.

Sedangkan tujuan khususnya antara lain :

1.  meningkatkan kepemimpinan dan kemandirian kontak tani-nelayan selaku pelaku utama sistem dan usaha agribisnis

2.  terjalinnya kemitraan usaha dan informasi agribisnis antara peserta dengan pengusaha di bidang agribisnis.

3.  meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang teknologi dan kualitas produksi agribisnis peserta.

4.  meningkatkan jiwa wirausaha dan kesadaran terhadap lingkungan serta keakraban bagi peserta.

5.  meningkatkan apresiasi para peserta dan masyarakat pelaku agribisnis untuk memacu prestasi dalam pembangunan pertanian dan pedesaan.

6.  mendoron petani-nelayan dan masyarakat pelaku agribisnis untuk menghasilkan produk-produk bermutu yang berdaya saing tinggi.

PEDA XXV Petani-Nelayan Tahun 2015 dibuka pada hari Minggu, tanggal 10 Mei 2015 pada pukul 09.00-13.00 Wita oleh Gubernur Bali dalam hal ini diwakili oleh Bupati Bangli. Acara pembukaan lebih difokuskan pada pembukaan HUT Kota Bangli ke 811, oleh karena itu dalam uapacara pembukaan tersebut PROTAP pembukaan PEDA tidak dilaksanakan.

Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Bupati Bangli mengatakan, bahwa dipilihnya Bangli sebagai tuan rumah PEDA XXV Petani-Nelayan Tahun 2015 ini sebagai momentum yang sangat strategis, karena daerah sejuk itu tengah menggenjot pembangunan di sektor pertanian. Gubernur Bali berharap kegiatan yang mempertemukan para tokoh petani-nelayan dari seluruh Bali ini member dampak positif bagi upaya tersebut. Kedepannya, Gubernur mendorong Kabupaten Bangli untuk terus menggali dan mengembangkan sektor primer, khususnya potensi pertanian. Lebih dari itu, Gubernur juga berharap agar Bangli lebih serius menggarap dan mengembangkan potensi kepariwisataan untuk mendongkrak perekonomian. Dan kepada petani-nelayan, Gubernur berharap agar PEDA XXV Petani-Nelayan Tahun 2015 ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang tukar menukar informasi dan pengalaman sehingga sasaran akhir yang ingin dicapai oleh petani-nelayan yaitu kualitas dan produktifitas hasil pertanian meningkat dan sektor pertanian semakin bergairah bagi kalangan generasi muda.