Dalam
rangka Asistensi Penyelesaian Masalah BUMD Air Minum, Limbah dan Sanitasi
terkait Penyusunan Rencana Bisnis BUMD Air Minum, Bagian Perekonomian dan
Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng melalui Analist Muda Perekonomian mengikuti
zoom meeting dari Kemendagri. Asistensi di pimpin oleh Ahli Keuangan dan
Investasi Kementerian Dalam Negeri (sebagai narasumber), Ahli Teknik Penyehatan
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri (sebagai narasumber) serta diikuti seluruh
Sekretariat Daerah se-Indonesia.
Dalam
pendahuluann asistensi tersebut menjelaskan tentang Renbis BUMD Air MInum
ditengah sistem perencanaan dan Landasan Hukum. Muatan Renbis BUMD Air Minum yang
termasuk dalam penyusunan visi dan misi yang diantaranya Misi untuk Kabupaten/Kota
dengan Meningkatkan kesalehan sosial dan kesejahteraan masyarakat, Meningkatkan
daya saing perekonomian masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumber daya
alam dan pariwisata, Meningkatkan
integrasi, koneksitas, kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah dan
pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, Meningkatkan aksesibilitas dan
kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan Kesehatan, Meningkatkan
kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka
tata kelola pemerintahan yang baik.
Sedangkan
Misi pada BUMDAM, Memberikan Pelayanan Air Minum Dengan Kualitas, Kuantitas dan
Kontinuitas Sesuai Dengan Persyaratan Serta Memperhatikan Keterjangkauan
Masyarakat, Meningkatkan Cakupan Pelayanan Air Minum di Wilayah Kabupaten/Kota,
Meningkatkan Pendapatan Perusahaan Dalam
Rangka Mendukung Pengembangan Perusahaan dan Kontribusi Terhadap Pendapatan
Asli Daerah (PAD), Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia, penerapan
teknologi dan Kesejahteraan Karyawan, Meningkatkan Peran Aktif Dalam
Pelestarian Lingkungan Sumber Air Baku di Wilayah Kabupaten/Kota, Menjalankan
usaha dengan dilandasi kepekaan yang tinggi agar dapat memberikan nilai tambah
sebagai wujud pertanggungjawaban kepada Pelanggan, Pemilik serta Pegawai, serta
Meningkatkan kegiatan dalam rangka menunjang peningkatan perekonomian
masyarakat Kabupaten/Kota.
Kondisi
Eksternal dan Internal juga menjadi pembahasan dalam asistensi tersebut dalam mengidentifikasi
kondisi eksternal dengan Data Perencanan dan Tata Ruang Daerah, Data Sosial dan
Perekonomian Daerah, Data Keuangan (APBD) Pemerintah Daerah. Kondisi eksternal,
adalah suatu gambaran kondisi ekonomi, pembangunan dan rencana Tata Ruang di
luar koordinasi BUMD tetapi berkaitan erat dengan proses bisnis air minum
(SPAM) yang dikelola BUMD. Tujuan dan manfaat dalam mengidentifikasi kondisi
eksternal adalah mengetahui posisi dan potensi aspek perencanaan dan aspek Tata
Ruang yang berakitan dan mendukung usaha SPAM yang dilakukan oleh BUMD, Mengetahui
posisi dan potensi aspek perekonomian daerah yang berakitan dan mendukung usaha
SPAM yang dilakukan oleh BUMD Air Minum, mengetahui posisi dan potensi aspek
potensi keuangan daerah yang berakitan dan mendukung usaha SPAM yang dilakukan
oleh BUMD Air Minum.
Identifikasi
Internal dalam substansi Kinerja BUMD berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun
1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusda Air Minum , Kondisi internal
gambaran yang menyeluruh terkait uraian perencanaan, pengusahaan dan kondisi
infrastruktur sistem penyediaan air minum yang menjadi tanggung jawab BUMD.
Tujuan dan manfaat dapat Mengetahui kinerja BUMD dalam mengelola penyediaan dan
penyaluran air minum kepada masyarakat, Mengetahui kondisi infrastruktur dan sistem
penyediaan air minum yang dikelola BUMD, Mengetahui segmen (titik-titik penting)
SPAM yang bermasalah dan perlu mendapatkan perhatian, serta Membantu perumusan
analisis lingkungan strategis dari aspek internal.
Survei
dan Analisis Kebutuhan Nyata substansi dalam Survei kebutuhan nyata (SKN)
adalah kegiatan penelitian lapangan yang dilakukan untuk merekam perilaku calon
pelanggan, pelanggan, dan manajemen BUMD. Real Demand Survey (RDS) menurut
tollkit KPBU Bappenas, adalah survei terhadap kebutuhan yang benar-benar
mencerminkan apa yang sebenarnya dibutuhkan. Obyek survei aktivitas ini
mencakup unsur-unsur non pelanggan dan pelanggan baik rumah tangga maupun non
rumah tangga. Tujuan dan manfaat Teridentifikasinya potensi pelayanan air minum
dalam pengembangan calon pelanggan, Teridetifikasinya perilaku dan kepuasan
pelanggan terahadap layanan air minum yang telah diterima, serta Teridentifikasinya
persepsi karyawan terhadap kinerja manajemen. Proyeksi kebutuhan bukan
ditentukan oleh target tetapi berdasarkan potensi demand, sehingga proyeksi
kedepan akan lebih riil, Untuk menjaring kebutuhan yang didasarkan pada suatu
survey riil pada masyarakat, sehingga investasi dapat lebih optimal. (dr) (NS:kemendagri)