Bertempat di
Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng , Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda
Kabupaten Buleleng mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah,
mewakili Bapak PJ Bupati menghadiri secara daring Rapat Koordinasi Pengendalian
Inflasi yang dihadiri oleh Kadis DKPP bersama Instansi terkait, perwakilan
OPD/BUMD yang tergabung dalam TPID Kabupaten Buleleng (22/01/2024)
Rakor dibuka dan dipimpin oleh
Menteri Dalam Negeri dengan narasumber dari Kementerian/Lembaga terkait.
Beberapa penekanan dalam rakor tersebut yang disampaikan Menteri Dalam Negeri, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kinerja bersama semua pemangku
kepentingan yang sudah berhasil menjaga stabilitas inflasi nasional di angka
2,61% (yoy), akan tetapi bagi daerah yang tingkat inflasinya masih tinggi
diharapkan untuk mengupayakan pengendalian inflasi lebih keras lagi.
Berdasarkan data historis dari
BPS dari tahun 2020 sd 2023, selalu terjadi inflasi di bulan januari dan
sebagian besar kabupaten/kota mengalami inflasi dengan komoditas pemicunya
yaitu bawang merah, bawang putih, minyak goreng, cabai rawit dan beras. Pada M3
Januari 2024 untuk wilayah luar Pulau Jawa dan Sumatra komoditas penyumbang
inflasi terbesar adalah bawang merah, daging ayam ras dan beras.
Bapanas pada tahun 2024 akan
melaksanakan 6 kegiatan strategis yaitu penyaluran SPHP (minimal 1,2 juta
ton) dan CBP Komersial (250 ribu ton), Penyaluran bantuan pangan (beras 10
kg/bulan dengan target 22 juta PBP, telur dan daging ayam 1 ekor ayam dan 10
butir telur dengan target 1,46 juta KRS), Gerakan Pangan Murah (1.028 kegiatan
di 514 kab/kota), Fasilitasai Distribusi Pangan dari wilayah surplus ke defisit
untuk 9 komoditas dg target 1.250 ton), SPHP Jagung (kepada peternak mandiri
dgn target 250.000 ton CJP), Penguatan data dan informasi pangan.