RAKOR PERKEMBANGAN PASOKAN DAN KELANCARAN DISTRIBUSI BAHAN POKOK MENJELANG HARI BESAR KEAGAMAAN NASIONAL

Hari Raya Nyepi terjadi pada 22 Maret 2023, kemudian hari pertama Puasa Ramadhan terjadi pada 23 Maret 2023.  Aktivitas perdagangan mulai terbatas pada H-1 hingga H+1 dari Hari Raya Nyepi, sehingga permintaan bahan pangan diprakirakan meningkat pada H-5 sd. H-2 (17-20 Maret 2023). Dalam pembahasan rapat koordinasi perkembangan pasokan dan kelancaran disribusi bahan pokok yang diadakan di Ruang Digital Lantai 2 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali dan didampingi oleh Deputi Bank Indonesia beserta Kepala Bulog Provinsi Bali dan Perwakilan Setda dari masing-masing Kabupaten se Provinsi Bali yang didalamnya hadir Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng (14/03).

Dalam Rakor tersebut membahas tentang persiapan memasuki bulan puasa yang diprakirakan mendorong kenaikan permintaan bahan pangan, sehingga tekanan kenaikan harga bahan pangan pada 17-20 Maret 2023 cukup tinggi. komoditas pangan yang mengalami peningkatan permintaan selama bulan puasa antara lain: daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan tepung terigu. Data historis 2019-2022, kenaikan harga menjelang bulan puasa Ramadhan paling sering terjadi pada komoditas daging ayam ras dan telur ayam ras.

Peningkatan permintaan komoditas pangan menjelang Hari Raya Nyepi dan awal bulan Puasa Ramadhan, terutama 17 – 20 Maret 2022, berpotensi menyebabkan lonjakan kenaikan Poin-poin diskusi diantaranya Rencana pelaksanaan operasi pasar dalam menghadapi Ramadhan dan HBKN, terutama oleh Pemda Denpasar dan Singaraja (disampaikan oleh Pemda). Ketersediaan stok dari masing-masing distributor dan Bulog untuk komoditas pangan strategis. Kontribusi distributor dan Bulog untuk supply operasi pasar. Perkiraan panen padi dan hortikultura Maret – April 2023. Rencana perluasan serapan SPHP beras, migor dan gula ke depan. Serta  Rencana implementasi kios ditribusi untuk mempermudah penyaluran dan penjualan komoditas strategis (sebagai tindak lanjut Rapat dengan BUMD dan Bulog).(dr)