0362 21985
ekbangsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Perekonomian dan Pembangunan

PENINGKATAN KOMPETENSI SDM INDONESIA DENGAN CLOUD COMPUTING

Admin ekbangsetda | 21 Agustus 2019 | 788 kali

Dalam pidato Presiden yang bertajuk Visi Indonesia beberapa waktu lalu, menyampaikan visi lima program yang akan dijalankan dalam jangka waktu lima tahun mendatang. Selain masih akan melanjutkan pembangunan infrastruktur sebagai visi pertamanya, visi yang kedua adalah akan memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) karena pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia agar bisa semakin diperhitungkan di masa mendatang. Menurut studi Bank Dunia berjudul Preparing Information and Communications Technology (ICT) Skills for Digital Economy, Indonesia akan membutuhkan 9 juta tambahan SDM yang terampil dan semi terampil di bidang teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) antara tahun 2015 hingga 2030. Oleh karena itu, perlu ada upaya khusus dilakukan Pemerintah Indonesia untuk menciptakan talenta yang cakap secara digital dalam persiapan utnuk revolusi industry keempat dibidang manufaktur dan industri yang biasa disebut sebagai Industry 4.0. Revolusi industri ini diharapkan akan mempercepat ambisi Indonesia untuk menjadi salah satu dari 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada 2030. Menyadari hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjalin kerjasama dengan Amazon Web Services (AWS) RI untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia di bidang TIK, khususnya cloud computing.

Dalam kerjasama tersebut, Kemnaker dan AWS menargetkan bisa melatih ratusan ribu SDM Indonesia dalam berbagai keahlian layanan cloud hingga 2025 mendatang. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) menjelaskan Pembangunan SDM menjadi prioritas pemerintah mulai 2019. Mulai tahun ini, prioritas pemerintah diarahkan pada pembangunan SDM agar semakin kompeten, kreatif, inovatif, produktif, dan kompetitif. Untuk itu, tentu saja pemerintah sangat terbuka dan membuka diri serta memberikan insentif bagi dunia usaha untuk bisa bersama-sama dengan pemerintah dalam upaya mengakselerasi pengembangan SDM.

Pembangunan SDM di tengah kemajuan teknologi digital saat ini sudah menjadi perhatian utama pemerintah. Ketika perkembangan teknologi begitu masif, pemerintah tidak ingin Indonesia hanya menjadi pasar. Pemerintah menyadari tantangan pembangunan SDM di zaman digital saat ini dengan cara bersama-sama mendorong digital literasi dan ekosistem inovasi agar berbagai bentuk kreativitas memperoleh ruang yang baik. Tahun ini pemerintah merencanakan ada 100 instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan dilatih, kemudian pada 2020 akan ada 300 instruktur sehingga total yang akan dilatih sebanyak 400 instruktur. Dengan pelatihan tersebut diharapkan para instruktur BLK akan bisa terus beradaptasi dengan perkembangan dunia digital yang inovatif dan mampu meningkatkan produktivitas.

Menaker mengatakan, saat ini perkembangan TIK di Indonesia kian massif, terutama dari segi penggunaanya. Para instruktur BLK wajib memiliki keahlian khusus, termasuk menguasai cloud computing. Country Leader AWS Indonesia mengatakan, dengan membantu membuka basis talenta secara masif yang dimiliki negeri ini, AWS bisa membantu membangun bakat Indonesia. AWS memiliki komitmen kuat untuk berinvestasi di Indonesia. Selain berkomitmen membangun AWS data center di Indonesia pada 2021, AWS juga berkomitmen mengembangkan SDM Indonesia melalui keahlian dan teknologi yang dimiliki.(DR)

Download disini