Inspektur
Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia menghimbau kepada seluruh
Pemerintah Daerah supaya harga komoditas pangan tidak mengalami kenaikan karena
akan adanya Hari Raya Besar Keagamaan.
Berdasarkan
historis sebagian besar kabupaten/kota mengalami inflasi pada bulan Ramadhan
dengan inflasi tinggi dominan terjadi di kabupaten/kota diluar pulau Sumatra
dan jawa.
Selama 5 tahun
terakhir selalu terjadi inflasi pada momen bulan Ramadhan, kelompok makanan
minuman dan tembakau selalu memberikan andil inflasi terbesar pada momen bulan
Ramadhan, kecuali pada tahun 2020 yang bersamaan dengan awal pandemi covid-19.
Sedangkan komoditas kelompok makanan, minuman dan tembakau yang memberikan
andil tertinggi pada bulan Ramadhan tahun 2024 adalah telor ayam ras, daging
ayam ras, beras, cabai rawit dan bawang putih. Pada Bulan Ramadhan tahun 2024
sebagian besar kabupaten/kota IHK mengalami inflasi pada 5 komoditas yang
memberikan andil inflasi terbesar pada momen Ramadhan 2024 terdapat sebanyak
111 kabupaten/kota IHK yang mengalami inflasi cabai rawit pada momen Ramadhan
2024.
Pada minggu ke 3
2025 terdapat 8 Provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 30 Provinsi yang
mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas penyumbang
andil terbesar kenaikan IPH di 8 provinsi tersebut didominasi oleh cabai merah,
cabai rawit dan beras.
Secara nasional
jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH pad minggu ke 3 pebruari
2025 lebih banyak dibandingkan kabupaten/kota yang menglami kenaikan IPH.
Secara nasional
rata-rata harga gula pasir pada minggu ke 3 pebruari 2025 berada diatas harga
acuan penjualan (HAP) gula konsumsi, secara umum harga pasir s/d minggu ke 3
pebruari 2025 naik sebesar 1,01% dibanding januari 2025.
Secara nasional
rata-rata harga cabai rawit pada minggu ke 3 pebruari 2025 berada diatas
rentang harga acuan penjualan (HAP), harga cabai rawit s/d minggu ke 3 pebruari
2025 turun sebesar 4,37% dibanding januari 2025.
Secara nasional
rata-rata harga Minyakita pada minggu ke 3 pebruari 2025 berada diatas harga
eceran tertinggi (HET), secara umum harga minyak goreng s/d minggu ke 3
pebruari 2025 naik sebesar 0,48% dibanding januari 2025. Teknis pelaksanaan
operasi pasar pangan murah HBKN adalah:Jadwal Operasi Pasar, Target lokasi
operasi pasar, Komoditas operasi pasar, Jadwal Rakor dengan pelaku usaha dan
K/L
Perum Bulog
memaksimalkan penyerapan gabah/beras dari petani menjelang bulan Ramadhan dan
Hari Raya Idul Fitri. Langkah ini dilakukan dalam upaya stabilisasi harga
pasokan pangan di tengah permintaan komoditi diperkirakan naik.
Menjelang bulan
Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri pemerintah hadir dengan gerakan pangan murah
melalui operasi pasar yang berlangsung mulai 24 pebruari hingga akhir maret
2025 sebagai upaya nyata untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan
kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Kemendagri telah
mendorong distributor untuk melakukan droping Minyak kita ke pasar pentauan.
Hasil monitoring terdapat 88 pasar yang telah dilakukan pendistribusian Minyakita
oleh D1 maupun D2 dan telah dilakukan pemasangan spanduk sebagaimana surat
edaran Dirjen PDN No. 3 tahun 2025. Berdasarkan Rilis IPH minggu ke 3 pebruari
170 daerah mengalami kenaikan minyak goreng (gabungan dari minyak goreng
premium, curah dan Minyakita).