0362 21985
ekbangsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Perekonomian dan Pembangunan

PERKEMBANGAN INFLASI DI KABUPATEN BULELENG

Admin ekbangsetda | 03 Maret 2025 | 529 kali

Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia menghimbau kepada seluruh Pemerintah Daerah supaya harga komoditas pangan tidak mengalami kenaikan karena akan adanya Hari Raya Besar Keagamaan.

Berdasarkan historis sebagian besar kabupaten/kota mengalami inflasi pada bulan Ramadhan dengan inflasi tinggi dominan terjadi di kabupaten/kota diluar pulau Sumatra dan jawa.

Selama 5 tahun terakhir selalu terjadi inflasi pada momen bulan Ramadhan, kelompok makanan minuman dan tembakau selalu memberikan andil inflasi terbesar pada momen bulan Ramadhan, kecuali pada tahun 2020 yang bersamaan dengan awal pandemi covid-19. Sedangkan komoditas kelompok makanan, minuman dan tembakau yang memberikan andil tertinggi pada bulan Ramadhan tahun 2024 adalah telor ayam ras, daging ayam ras, beras, cabai rawit dan bawang putih. Pada Bulan Ramadhan tahun 2024 sebagian besar kabupaten/kota IHK mengalami inflasi pada 5 komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada momen Ramadhan 2024 terdapat sebanyak 111 kabupaten/kota IHK yang mengalami inflasi cabai rawit pada momen Ramadhan 2024.

Pada minggu ke 3 2025 terdapat 8 Provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 30 Provinsi yang mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan IPH di 8 provinsi tersebut didominasi oleh cabai merah, cabai rawit dan beras.

Secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH pad minggu ke 3 pebruari 2025 lebih banyak dibandingkan kabupaten/kota yang menglami kenaikan IPH.

Secara nasional rata-rata harga gula pasir pada minggu ke 3 pebruari 2025 berada diatas harga acuan penjualan (HAP) gula konsumsi, secara umum harga pasir s/d minggu ke 3 pebruari 2025 naik sebesar 1,01% dibanding januari 2025.

Secara nasional rata-rata harga cabai rawit pada minggu ke 3 pebruari 2025 berada diatas rentang harga acuan penjualan (HAP), harga cabai rawit s/d minggu ke 3 pebruari 2025 turun sebesar 4,37% dibanding januari 2025.

Secara nasional rata-rata harga Minyakita pada minggu ke 3 pebruari 2025 berada diatas harga eceran tertinggi (HET), secara umum harga minyak goreng s/d minggu ke 3 pebruari 2025 naik sebesar 0,48% dibanding januari 2025. Teknis pelaksanaan operasi pasar pangan murah HBKN adalah:Jadwal Operasi Pasar, Target lokasi operasi pasar, Komoditas operasi pasar, Jadwal Rakor dengan pelaku usaha dan K/L

Perum Bulog memaksimalkan penyerapan gabah/beras dari petani menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Langkah ini dilakukan dalam upaya stabilisasi harga pasokan pangan di tengah permintaan komoditi diperkirakan naik.

Menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri pemerintah hadir dengan gerakan pangan murah melalui operasi pasar yang berlangsung mulai 24 pebruari hingga akhir maret 2025 sebagai upaya nyata untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Kemendagri telah mendorong distributor untuk melakukan droping Minyak kita ke pasar pentauan. Hasil monitoring terdapat 88 pasar yang telah dilakukan pendistribusian Minyakita oleh D1 maupun D2 dan telah dilakukan pemasangan spanduk sebagaimana surat edaran Dirjen PDN No. 3 tahun 2025. Berdasarkan Rilis IPH minggu ke 3 pebruari 170 daerah mengalami kenaikan minyak goreng (gabungan dari minyak goreng premium, curah dan Minyakita).