Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng mengikuti Rapat High Level Meeting TPID se- Provinsi Bali pada tanggal 5 april 2018 yang diadakan di Ruang Meeting Gayatri Inna Bali Hotel Provinsi Bali, dalam rangka Koordinasi Pengendalian Inflasi terkait penyelenggaraan IMF-WB Annual Meeting 2018. Rapat di buka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang dihadiri Bapak Wakil Bupati Karang Asem, Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali dan Kepala Biro Pusat Statistik Provinsi Bali serta Anggota TPID se Provinsi Bali.
Dalam arahan Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Bali menyatakan bahwa beberapa upaya Tim Pengendali Daerah (TPID) Provinsi Bali dalam menghadapi helatan akbar IMF-WB Annual Meeting di Bulan Oktober 2018 mendatang dengan melakukan pemantauan harga secara langsung dan tidak langsung dipasaran, Tim Pengendali Daerah (TPID) Provinsi Bali melakukan koordinasi kelancaran distribusi dan ketersediaan stok bahan pangan.
Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh seluruh TPID Kabupaten/Kota serta menggandeng instansi terkait dan Pariwisata, seperti diketahui timbulnya Inflasi disebabkan oleh Administered Price ( harga yang ditetapkan pemerintah ), serta Volatile Food ( harga pasar ). Untuk meredam terjadinya gejolak maka langkah yang diambil oleh Pemerintah yaitu himbauan kepada maskapai untuk tetap menjaga tarif anggkutan pada koridor batas atas dan batas bawah serta meningkatkan kapasitas pesawat secara insident ( penggunaan pesawat berbadan besar ) Kepala Angkasa Pura memberikan himbauan untuk menyiapkan kapasitas Bandara Internasional Ngurah Rai menghadapi potensi lonjakan penumpang pada saat besamaan sedangkan yang terlihat dengan Volatile Food upaya yang dilakukan Pemerintah yaitu melalui peningkatan produk komoditas pangan dan komoditas stratagis lainnya.
Tim Pengendali Daerah melakukan koordinasi dengan distributor dalam upaya menjaga ketersediaan stok pangan strategis, melaksanakan pemantauan secara langsung dan tidak langsung di pasar. Untuk mengantisipasi tindakan penimbunan atau kecurangan dalam penyediaan stok komoditas pangan strategis, begitu disampaikan oleh Wakil Ketua TPID Provinsi Bali, ( Causa Iman Karana ) yang juga Kepala KPW BI Bali.