Laporan TPID Kabupaten Buleleng Semester I Tahun 2015
Bulan Januari 2015.
Deflasi yang terjadi pada bulan Januari di Kota Singaraja sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang menurunkan harga BBM sebanyak dua kali pada Januari 2015. Penurunan harga ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -4,54 % dan kelompok bahan makanan -1,05 %, sedangkan kenaikan harga ditunjukkan oleh meningkatnya indeks pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,61 %, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,46 %, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,34 % dan kelompok sandang 0,31 %.
Bulan Pebruari 2015.
Inflasi yang terjadi pada bulan Pebruari di Kota Singaraja masih dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah terkait kebijakan harga BBM pada Nopember 2014 dan Januari 2015. Peningkatan harga ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 2,52 %, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,51 %, kelompok kesehatan 0,35 % dan kelompok sandang 0,22 %. Sedangkan untuk penurunan harga ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -2,95 % kelompok bahan makanan -1,85 %, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,06 %.
Bulan Maret 2015.
Inflasi yang terjadi pada bulan Maret di Kota Singaraja selain masih dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah terkait kebijakan harga komoditas energi juga dipengaruhi oleh adanya Hari Raya Nyepi. Peningkatan harga ditujukan oleh naiknya indeks kelompok bahan makanan 1,01%, kelompok sandang 0,73% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,23%. Sedangkan untuk penurunan harga ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,03%, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga -0,14%. Sedangkan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.
Bulan April 2015.
Inflasi yang terjadi pada bulan April di kota Singaraja sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah terkait kenaikan BBM dan turunnya tarif dasar listrik. Peningkatan harga ditunjukkan dengan naiknya indeks kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 2,00%, kelompok bahan makanan 1,12%, kelompok sandang 0,67% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,54%. Sedangkan untuk penurunan harga ditunjukkan dengan turunnya indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,11 %. Kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.
Bulan Mei 2015.
Inflasi yang terjadi pada bulan Mei di kota Singaraja cukup dipengaruhi kebijakan pemerintah terkait penentuan harga BBM dan tarif dasar listrik serta perayaan hari raya umat Hindu Saraswati dan Pagerwesi. Peningkatan harga ditunjukkan dengan naiknya indeks kelompok sandang 1,01%, kelompok kesehatan 0,36%, kelompok kesehatan 0,36%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,32%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,18%, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,14% dan kelompok bahan makanan 0,06%. Sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.
Bulan Juni 2015.
Deflasi yang terjadi pada bulan Juni di Kota Singaraja cukup dipengaruhi oleh mulai stabilnya harga bahan makanan dan harga LPG. Penurunan harga ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok bahan makanan 1,05%, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02%. Peningkatan indeks terjadi pada kelompok sandang 1,64%, krlompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,15%, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,06% dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,04%. Sedangkan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.