Kegiatan Apkasi International Trade and Investmen Summit (AITIS) Series Week 2016 yang diselenggarakan mulai tanggal 5 - 7 Mei 2016 bertempat di Di JI Expo Kemayoran Jakarta yangdiikuti oleh 357 Kabupaten/Kota se-Indonesia, BUMN dan pihak swasta lainnya serta perwakilan dari negara tetangga.
Peserta dari Kabupaten Buleleng berangkat dengan angkutan darat pada tanggal 3 Mei 2016 dantiba di Jakarta pada tanggal 4 Mei 2016, yang kemudian melakukan pengecekan terhadap paket bahan pameran pada kantor paket pengiriman barang, yang dilanjutkan dengan pembuatan dekorasi serta penataan bahan bahan pameran pada lokasi pameran.
Pada pembukaan tanggal 5 Mei 2016, Ketua Umum AITIS 12th Indonesia Investment Week 2016, Bapak Mardani H. Maming, SH,M.Sos, daalam sambutannya disampaikan bahwa Apkasi sebagai lembaga yang memayungi pemerintah kabupaten seluruh Indonesia salah satu fungsinya adalah memfasilitasi peningkatan kapasitas daerah dalam mengembangkan potensi ekonomi dan berbagai potensi lainnya, maka dengan demikian Apkasi mempunyai tanggung jawab moral untuk mempromosikan potensi-potensi yang dimiliki anggotanya agar lebih dikenal di level nasional maupun international.
Selanjutnya sambutan dari Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan Apkasi International Trade and Investmen Summit Series Week 2016. Dalam sambutannya Bapak Wakil Presiden menyampaikan bahwa untuk membuka usaha di daerah, setidaknya harus memiliki tiga daya saing utama yaitu produk lebih bagus, harga lebih murah dan waktu pengerjaan lebih cepat. Kalau kita sudah memiliki ketiga unsur itu maka yakinlah produk kita dapat bersaing dengan produk dari luar negeri. Disamping hal itu Bapak Wakil Presiden mengapresiasi ajang Apkasi International Trade and Investmen Summit Series Week 2016 karena akan dapat mendorong investasi dan potensi bisnis di daerah Kabupaten/Kota.
Dan acara ini ditutup oleh pada tanggal 7 Mei 2016 pukul 13.30 WIB, dalam arahannya Bapak Presiden meminta kepada pemerintah daerah untuk fokus mengembangkan potensi tertentu di daerah yang memang dapat berkembang pesat dan dapat memajukan daerah. Dan dengan fokus di bidang tertentu akan lebih efisien, dalam artian jangan semua dikerjakan karena hal ini akan sulit mengontrolnya.