0362 21985
ekbangsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Perekonomian dan Pembangunan

AUDENSI/SOSIALISASI PROGRAM DESALINASI SEA WATER REVERSE OSMOSIS (SWRO)

Admin ekbangsetda | 12 September 2018 | 359 kali

 

Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng mengikuti rapat Audensi/Sosialisasi Program Desalinasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) pada tanggal 12 September 2018 di Ruang Rapat Dinas Lingkungan Hidup. Rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng dan dihadiri oleh perwakilan OPD  terkait. Dalam rapat tersebut membahas tentang Rencana Pembangunan Sarana Air Bersih SWRO dan Garam Farmasi yang berlokasi di Dusun Banyuwedang Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng.

Dalam melakukan pembangunan infrastruktur penunjang akan sangat mempengaruhi siklus lingkungan terutama yang berhubungan dengan sumber kehidupan yaitu air bersih. Kita ketahui bersama semakin banyak penduduk dalam satu wilayah, sudah pasti makin banyak pula kebutuhan air bersih untuk dikonsumsi. Saat ini kita sangat tergantung dengan air tanah yang kita ambil melalui sumur-sumur buatan. Dalam 5 atau 10 tahun kedepan diprediksi air tanah akan berkurang dan akan mengganggu ekosistem lingkungan. Kabupaten Buleleng setelah dilakukan kajian mendalam ternyata masih banyak memerlukan sumber-sumber air bersih, untuk itulah perlu adanya alternatif lain selain air tanah. Dengan sistem Salinasi Reverse Osmosis dari air laut tentunya merupakan alternatif utama saat ini. Program yang direncanakan adalah Desalinasi Sea Water Reverse Osmosis dengan memperhatikan aspek Eco-Green-Nature (Ramah Lingkungan).

Pembangunan program Desalinasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) dan Garam Farmasi ini adalah proyek dan trend masa depan yang diharapkan dapat berkembang dan bermanfaat bagi kelangsungan pemerataan ekonomi di wilayah Bali khususnya di Kabupaten Buleleng. Program ini juga sangat memperhatikan aspek sosial masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Program air bersih dan garam farmasi ini akan memberikan dampak yang sangat luas bagi industri pariwisata dan masyarakat disekitar dalam hal ketersediaan air bersih yang berkualitas tinggi. Disamping itu program ini akan melibatkan banyak tenaga kerja lokal yang nantinya akan menaikkan taraf ekonomi masyarakat. Program ini juga berpeluang untuk bersinergi dengan PDAM setempat karena dapat membantu dalam ketersediaan air bersih di wilayah Kabupaten Buleleng. Dengan tema “ECO dan Nature”, program ini tidak lepas dari landasan Tri Hita Karana yang mana merupakan simbol keseimbangan antara Tuhan, Antar Manusia dan Lingkungan.

Dalam memproduksi garam farmasi menggunakan sistem pemanas biogas (sampah) yang mana merupakan bahan baku yang ramah lingkungan dan mudah didapat. Dengan demikian program ini juga membantu pemerintah setempat dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sampah. Dalam hal ini PT. Graha Guna Karya akan melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan pihak DKP Buleleng. Dari segi aspek  pariwisata dan edukasi, program ini juga akan diselipkan wahana pariwisata dengan pemandangan laut yang bersih dan indah serta lingkungan edukasi yang akan memberikan pemahaman tentang air bersih, proses pembuatan garam dan aspek edukasi lainnya. Dalam Rencana Program tersebut PT.GRAHA GUNA KARYA berencana bekerja sama dengan PDAM Kabupaten Buleleng. PT GRAHA GUNA KARYA tersebut adalah perusahaan Swasta Nasional yang ingin terlibat dan membantu dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang saat ini memang mengalami kekurangan dibeberapa wilayah di Bali. Dalam hal tersebut PT.GRAHA GUNA KARYA menggunakan sistim Sea Water Reverse Osmosis, karena melihat dan mengamati sudah terlalu banyak kita mengambil air tanah melalui sumur sumur bor baik oleh PDAM maupun masyarakat itu sendiri, dimana tentunya dengan jangka waktu yang panjang akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Rencana Project Desalinasi SWRO dan Garam Farmasi ini akan dibangun selama 10 bulan terhitung sejak ditandatanganinya segala bentuk perjanjian yang mengikat dan kelengkapan dokumen serta ijin-ijin yang diperlukan.