Dalam rangka Penguatan Sinergi dan Kolaborasi Program Inflasi di Provinsi Bali , NTB dan NTT, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng beserta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, mewakili Pj Bupati Buleleng menghadiri acara Rapat Koordinasi Wilayah TPID Bali Nusra, yang mana acara tersebut difasilitasi oleh BI Perwakilan Provinsi Bali yang di hadiri oleh seluruh Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan yang ada di provinsi Bali dan beberapa Direktur Utama Perumda dari beberapa Kabupaten yang ada di Provinsi Bali.
Beberapa hal yang disampaikan dalam acara tersebut yang disampaikan oleh Perwakilan BI (Bapak Erwin) yang mana diharapkan agar terus jaga stabilitas akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok serta TPID agar tetap melakukan 4K, dalam mengendalikan inflasi.
Oleh Sekda Bali (Bapak Dewa Indra) menyampaikan bahwa Bali Nusra banyak pulau yang berdekatan dengan potensi yang beragam sehingga ada potensi untuk melakukan KAD. Harga beras masih relatif tinggi, tapi saat ini sudah mulai panen. Di bulan Maret s/d April di Bali akan dilakukan panen padi sekitar 23.300 ha lebih. Serta menghimbau Perumda Pangan kedepan agar bisa dioptimalkan dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
Serta Penyampaian dari Kemendagri (Bapak Rolekson Simatupang) yang mewakili Irjen Kemendagri, menyampaikan adanya kecenderungan kenaikan inflasi secara Nasional di bulan Februari 2024, terutama komoditas beras, cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras dan lain-lain. Serta menghimbau Inspektorat Daerah agar melakukan pengawasan dengan fokus stabilitas harga dan ketersediaan pasokan 9 bahan pokok dan barang penting, analisis penyebab kenaikan harga, upaya yg telah dilakukan Pemda dan alokasi anggaran dalam mendukung pengendalian inflasi.