0362 21985
ekbangsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Perekonomian dan Pembangunan

PENYUSUNAN RENCANA BISNIS BUMD AIR MINUM DALAM MITIGASI RESIKO

Admin ekbangsetda | 15 Juni 2023 | 150 kali

Dalam rangka Asistensi Penyelesaian Masalah BUMD Air Minum, Limbah dan Sanitasi terkait Penyusunan Rencana Bisnis BUMD Air Minum, Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng melalui Analist Muda Perekonomian mengikuti zoom meeting dari Kemendagri. Asistensi di pimpin oleh Ahli Keuangan dan Investasi Kementerian Dalam Negeri (sebagai narasumber), Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan Kementerian Dalam Negeri (sebagai narasumber) serta diikuti seluruh Sekretariat Daerah se-Indonesia.(15/06/2023).

Pembahasan materi yang disampaikan tentang Mitigasi Resiko dalam Penyusunan Rencana Bisnis BUMD Air Minum. Mitigasi resiko yang mempunyai rencana program rehabilitas/perbaikan, program optimalisasi, program pengembangan, Untuk memetakan/melihat segala resiko yang kemungkinan terjadi terhadap rencana bisnis 5 tahun kedepan. Dengan tujuan dan manfaat agar diketahuinya risiko-risiko yang kemungkinanakan terjadi tentang Terpetakanya deskripsi-deskripsi risiko-risiko yang kemungkinan akan terjadi, Terpetakanya strategi mitigasi resiko-resiko yang akan dilakukan, Terpetakanya penanggungjawab resiko, resiko yang akan terjadi, Terpetakanya strategi dalam menanggulangi risiko yang akan terjadi. Terpetaskanya segala bentuk risiko yang akan terjadi terkait dengan rencana bisnis 5 tahun kedepan, Terpetakanya mitigasi, strategi dan penanggungjawab risiko serta tersusunnya strategi penanganan risiko yang akan dilakukan.

Beberapa Kategori resiko dan peristiwa resiko yang kemungkinan terjadi yaitu resiko politik, resiko lokasi, resiko disain, kontruksi dan uji operasi, resiko finansial, resiko pendapatan dan resiko konektifitas jaringan.

Resiko lokasi, Keterlambatan dan kenaikan biaya akibat proses pembebasan lahan yang berkepanjangan dengan strategi mitigasi yang dilakukan Pemerintah dan/ atau PERUMDA Air Minum menyediakan dan menyiapkan lahan proyek sebelum proses pengadaan. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait selama rencana pengembangan, Kegagalan perusahaan lokasi lahan proyek karena proses pembebasan lahan yang sulit, Status hukum lahan dan prosedur yang jelas dalam pembebasan lahan proyek,  Penentuan lokasi proyek yang tepat pada saat perencanaan.

Kesulitan pada kondisi yang tak terduga Keterlambatan karena ketidakpastian kondisi lokasi. Data historis pengunaan lahan dan penyelidikan tanah Kerusakan artefak dan barang kuno pada lokasi Kegagalan penggunaan lahan untuk situs sejarah / cagar budaya. Data historis pengunaan lahan dan penyelidikan tanah Gagal menjaga keselamatan dalam lokasi Kondisi lokasi tidak aman untuk konstruksi dan/ atau operasi. Implementasi prosedur keselamatan kerja yang baik Kontaminasi/polusi ke lingkungan lokasi Kerugian terkait kerusakan ligkungan yang terjadi.  Kesesuaian dengan studi AMDAL yang baik.

Resiko disain, kontruksi dan uji operasi Risiko design brief Keterlambatan dan kenaikan biaya akibat design brief tidak jelas/ lengkap, Konsultan desain yang berpengalaman dan baik Kesalahan desain. Meyebabkan ekstra/revisi desain yang diminta operator.  Konsultan desain yang berpengalaman dan baik. Kualitas materi / bahan tidak sesuai spesifikasi Menyebabkan kualitas dan usia aset tidak sesuai estimasi dan rencana PERUMDA AIR MINUM. Pengasawan aktif / supervisi dalam pemilihan bahan / materi konstruksi Terlambatnya penyelesaian konstruksi Kontraktor mengalami keterlambatan dalam konstruksi, Kontraktor yang handal dan klausul kontrak yang standar - Menerapkan surety bond / performance bond kepada kontraktor (jika diperlukan) Kenaikan biaya konstruksi Biaya realisasi proyek melebihi proyek biaya prosek, Kesepakatan faktor eskalasi harga tertentu dalam kontrak Risiko uji operasi Kesalahan estimasi waktu/ biaya dalam uji operasi teknis serta Koordinasi kontraktor dan operator yang baik.

Resiko operasi Terlambatnya pendanaan Instansi terkait tidak memenuhi kesepakatan awal dalam hal pendanaan. Perlunya komitmen pada awal perencanaan, masing-masing instansi memberikan surat tertulis mengenai komitmen (jika diperlukan) dengan melakukan perencanaan pengembangan yang baik. Default pendanaan PERUMDA AIR MINUM Default PERUMDA AIR MINUM yang mengarah ke terminasi/step-in oleh financier serta menyiapkan dana cadangan dengan melakukan perjanjian jaminan dengan Pemerintah Daerah.

Resiko finansial Kegagalan mencapai financial close, karena tdak tercapainya financial close karena ketidakpastian kondisi pasar, oleh karena itu harus adanya Koordinasi yang baik dengan potensial lenders. Perencanaan pengembangan yang baik Risiko tingkat inflasi Kenaikan (non ekstrim) tingkat inflasi terhadap asumsi dalam life-cycle cost, Faktor indeksasi tarif dengan Resiko suku bunga Fluktuasi (non ektrim) tingkat suku bunga strategi mitigasi yang dilakukan dengan melindung nilai tingkat suku bunga. Risiko kesalahan pembukuan Tidak akuratnya pencatatan pendapatan dan pengeluaran PERUMDA AIR MINUM. Melakukan cek ulang terhadap pembukuan Risiko Penggelapan dana Mengakibatkan keeuntungan tidak tercapai sesuai proyeksi dengan melakukan optimalisasi perencanaan program dan anggaran.

Resiko operasi, Ketersediaan fasilitas Akibat fasilitas tidak bisa terbangun, Kontraktor yang handal Buruk atau tidak tersedianya layanan (misal: pompa, IPA, pipa yang rusak atau bocor). Akibat fasilitas tidak bisa beroperasi, Melakukan pelatihan bagi karyawan terkait  pengoperasian fasilitas dengan benar. Aksi industry, Aksi mogok, lapangan kerja, dengan melakukan strategi mitigasi Kebijakan SDM dan hubungan kerja yang baik. Kenaikan biaya operasi dan pemeliharaan, strategi mitigasi Kenaikan biaya operasi dan pemeliharaan.

Akibat kesalahan estimasi biaya operasi dana pemeliharaan, berdampak pada enaikan tidak terduga oleh sebab itu dibutuhkan Operator yang handal dengan perlu ditingkatkannya efisiensi. Kesalahan estimasi biaya life-cycle, di akibatkan oleh estimasi biaya life-cycle yang tidak sesuai perencanaan, dengan melakukan strategi mitigasi Pemilihan / penggunaan supplier yang sudah teruji. Kenaikan biaya energi karena, efisiensi unit Penggunaan dan perencanaan tidak sesuai dengan rencana maka di lakukan peningkatan kualitas dan spesifikasi unit yang baik. Tidak teraturnya ketersediaan utilitas akibat terlambatnya relokasi utilitas yang terletak di lokasi proyek, Tindakan yang dilakukan dengan antisipasi - Fasilitas back up listrik / utilitas lainnya.

Berkurangnya kuantitas input Defisit air baku karena alasan dalam kendali sektor public, diperlukan Regulasi dan koordinasi yang baik antar instansi terkait. Menurunnya kualitas input mengakibatkan Kualitas air turun karena alasan dalam kendali sektor publik. Strategi mitigasi yang dilakukan dengan Regulasi dan koordinasi yang baik antar instansi terkait. Ketidakpastian kontinuitas input dikarenakan Kekurangan dalam penyediaan input yang diperlukan, Regulasi dan koordinasi yang baik antar instansi terkait.

Analisis kelayakan finansial dengan lingkup analisis keuangan adalah aktivitas pengkajian terhadap proyeksi investasi, biaya operasi, pemeliharaan, administrasi dan umum, terhadap seluruh pendapatan, apakah layak secara keuangan atau tidak, dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi yang telah disepakati. Dengan tujuan dan manfaat Memastikan proyeksi biaya investasi optimalisasi, rehabilitasi, dan pengembangan pada berbagai sistem dan unit yang membutuhkan, bisa kembali secara layak, Memastikan biaya operasi, pemeliharaan dan administrasi umum dilaksanakan secara efisien dan bisa menghasilkan pendapatan dalam rangka investasi tersebut, Memastikan tarif air minum yang ditetapkan dalam kondisi layak sesuai dengan azas pemulihan biaya dan meliharaan,  dalam keterjangkauan masayarakat. Manfaat analisis kelayakan keuangan adalah. Akan diketahui bahwa program-kegiatan dalam rencana bisnis bisa dilaksanakan secara realistis, terukur dan layak secara keuangan, Akan diketahui penetapan tarif dalam kondisi sesuai dengan azas pemulihan biaya, terjangkau dan layak secara keuangan.(dr)((NS:Kemendagri)