Bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng hari Kamis 27
April 2023 menghadiri Rapat Evaluasi
Program TPAKD Triwulan I dan Sosialisasi Rencana Desa Bengkala sebagai Pilot
Project Generik Model Ekosistem Keuangan Inklusif (GM EKI), mewakili Bapak PJ
Bupati bersama Instansi terkait, Pimpinan OPD/BUMD yang tergabung dalam TPAKD
Kabupaten Buleleng.
Rakor dibuka dan dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng dengan narasumber dari OJK Regional 8 Bali
dan Nusa Tenggara.
Beberapa penekanan dalam Rapat Evaluasi Program TPAKD
Triwulan I dan Sosialisasi Rencana Desa Bengkala sebagai Pilot Project Generik
Model Ekosistem Keuangan Inklusif (GM EKI) ini adalah Program unggulan TPAKD
Kabupaten Buleleng tahun 2023 yang diantaranya NASI INKA (Zona Literasi dan
Inklusi Keuangan).
Zona literasi dan inklusi keuangan di Pasar Banjar dan Pasar
Seririt dengan target 2.155 lapak/los dengan rincian yang diantaranya Pasar
Banjar sebanyak 468 lapak/los dan Pasar Seririt sebanyak 1.687 lapak/los.
Program tersebut bekerja sama dengan Pihak Perbankan, dengan
membentuk Agen di tiap pasar. Dimana Agen tersebut melayani top up e-money
untuk pembayaran retribusi pasar, transaksi keuangan seperti pembayaran listrik
dan air, transfer dana dan juga melayani pinjaman KUR. Untuk realisasi TW I
sudah 100%. KUR Klaster Cabai, yang menjadi sasaran adalah di Kecamatan
Gerokgak dan Kecamatan Kubutambahan Desa Tambakan yang dikolaborasikan dengan
Pengendalian Inflasi Daerah dan yang terrealisasi TW I sudah 120 %
GITA DEWI ( Digitalisasi Keuangan Desa Wisata) yang merupakan
program nasional. Program ini diampu oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng
sebagai salah satu bentuk simulasi dalam mempersiapkan sektor pariwisata pada
masa adaptasi kebiasaan baru, salah satunya adalah melakukan sertifikasi,
penataan dan promosi.
Saat ini keberadaan daya tarik wisata di Kabupaten Buleleng
sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Bupati Nomor 51 tahun 2017 tentang Daya
Tarik Wisata di Kabupaten Buleleng dimana saat ini terdapat 86 Daya Tarik
Wisata di Kabupaten Buleleng, namun untuk jangka waktu ini Pemerintah Kabupaten
Buleleng menetapkan 12 Desa Wisata sebagai program unggulan TPAKD Kabupaten
Buleleng dengan produk digitalisasi pembayaran, yaitu Desa Wisata Panji :
Sebagai Pilot Projek Digitalisasi dan Pengolahan Sampah menjadi Produk Keuangan,
Desa Wisata Banjar : DTW. Air Panas Banjar, Desa Wisata Julah DTW Rumah Tua
Julah. Desa Wisata Gitgit : DTW. Air Terjun Bertingkat Gitgit, DTW. Air Terjun
Campuhan dan DTW. Air Terjun Gitgit. Desa Wisata Les : DTW. Air Terjun Les .Desa
Wisata Sekumpul: DTW.Air Terjun Sekumpul. Desa Wisata Pejarakan: DTW.Air Panas
Banyuwedang. Desa Wisata Pancasari :DTW.Danau Buyan. Desa Wisata Munduk:
DTW.Danau Tamblingan. Desa Wisata Wanagiri. Desa Wisata Baktiseraga. Desa
Gobleg : DTW. Air Terjun Melanting untuk realisasi TW I sudah 100%
BU MENA (Buleleng Menabung) SimPel, Simpanan Pelajar
merupakan program yang harus ada sebagai dukungan terhadap program pemerinta
dan untuk tahun ini SimPel menyasar sekolah SD, SMP, SLB dan SMA/SMK dengan
target 25.000 pelajar, dengan jumlah potensi pelajar sebanyak 131.547 pelajar.
Untuk TW I baru 85,13 %.
Tamas Darsa. (
Tabungan Emas Dari Sampah ) sebagai dukungan terhadap program OJK KR 8 Bali
Nusra “Sampahmu adalah produk keuanganmu” dan untuk tahun ini targetnya adalah
6 BSU dari potensi BSU yang aktif sebanyak 106. Untuk TW I sudah mencapai 300%
Tambahan Program dari OJK yaitu GM EKI ( Generik Model
Ekosistem Keuangan Inklusif ) dimana Desa Bengkala ditunjuk sebagai Pilot
Project yang rencananya Jumat 28 April 2023 akan disosialisasikan ke Desa
tersebut.(dr)