Pelaksanaan musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Kabupaten Tahun 2025 yang di adakan di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja (Eks.Pelabuhan Buleleng) Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, turut serta menghadiri acara tersebut yang juga di hadiri oleh beberapa Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Buleleng, BUMD, DPRD, Instansi terkait, Organisasi Masyarakat, serta beberapa perwakilan dari universitas yang ada di Kabupaten Buleleng (27/03/2024).
Acara tersebut merupakan perencanaan dengan pendekatan partisipatif yang dilaksanakan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Pelibatan semua pihak dimaksudkan untuk menyerap aspirasi sesuai kebutuhan pembangunan serta untuk membangkitkan rasa memiliki (sense of belonging) terhadap hasil-hasil pembangunan. Disisi lain Musrenbang juga merupakan wahana strategis bagi para pihak dalam merumuskan perencanaan pembangunan secara kolaboratif dengan melibatkan tiga pilar pemerintah yang baik, yaitu pemerintah daerah (eksekutif dan legislatif), masyarakat, dan swasta/dunia usaha.
Pada dasarnya, keluaran Musrenbang akan menjadi masukan yang sangat penting
dalam rangka perumusan dan penyempurnaan Rancangan RPJPD Tahun 2025-2045 dan
Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Buleleng tahun 2025, yang selanjutnya akan dijadikan
acuan/pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum
Anggaran (KUA) tahun 2025 serta
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2025.
Berkenaan dengan Musrenbang ini merupakan
momentum penting untuk menyatukan pola pikir/aspirasi
dari berbagai unsur pelaku pembangunan serta mengintegrasikannya dengan
berbagai bidang urusan pemerintahan, baik yang merupakan urusan wajib maupun
urusan pilihan serta yang bersifat sektoral maupun lintas sektoral dari pemerintah atasan. Kesemuanya ini mencerminkan bahwa mekanisme
perencanaan pembangunan telah mengedepankan prinsip-prinsip partisipatif,
demokratis, transparansi serta Integrated Planning.
Pemerintah Kabupaten Buleleng berkomitmen untuk terus meningkatkan capaian
kinerja pembangunan yang lebih berkualitas, sehingga apa yang menjadi Visi,
Misi dan Tujuan pembangunan Buleleng dapat kita wujudkan bersama. Untuk pencapaian dimaksud maka pemerintah
memberikan peran yang lebih pada masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan adalah
merupakan kebijakan pemerintah untuk menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat
mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pemeliharaan hasil-hasil
pembangunan. Hal tersebut di kedepankan
sejalan dengan Tema RKPD tahun 2025 yaitu Peningkatan Produktivitas Untuk
Penguatan Daya Saing Daerah.
Kata kunci dari tema
tersebut adalah Pemulihan Ekonomi, Integrasi Pertanian, Pariwisata dan UMKM,
serta dukungan Investasi dan Infrastruktur. Pemantapan pemulihan ekonomi mutlak
dilaksanakan untuk dapat menggerakkan sumber-sumber ekonomi agar dapat
menunjang sektor lainnya untuk meningkatkan akses dan daya beli masyarakat.
Integrasi Pertanian, Pariwisata dan UMKM perlu di tingkatkan karena ketiga sektor
ini merupakan sektor strategis dan banyak menyerap tenaga kerja serta
berkontribusi besar terhadap perekonomian daerah, tentunya akan didukung dengan
peningkatan Investasi dan Infrastruktur. Untuk itu perlu kita memprioritaskan
pertumbuhan ekonomi berkualitas, pemerataan dan pengurangan kemiskinan serta
perluasan akses.
Berkenaan dengan Musrenbang tersebut maka
fokus Tema RKPD Tahun 2025 diarahkan pada Peningkatan kualitas dan daya saing
Sumber Daya Manusia, Peningkatan partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, Peningkatan Integrasi
perekenomian berbasis Kawasan, Pengembangan Seni Budaya dan Perlindungan
Sosial, Penguatan Infrastruktur Layanan Dasar dan Infrastruktur Strategis,
Peningkatan Pelayanan Publik dan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Berbasis
IPTEK.
Seluruh Program/Kegiatan
yang tertuang nantinya dalam Renja, agar diarahkan
sasarannya pada kelompok-kelompok masyarakat miskin dan marginal yang ditangani
secara terpadu, terintegrasi serta saling bahu membahu baik pemerintah,
masyarakat maupun dunia usaha dan
diharapkan mampu
mengantarkan masyarakat Buleleng keluar dari garis kemiskinan.