Dalam rangka menyikapi fenomena EL Nino yang berdampak
pada kekeringan lahan dan dalam Upaya untuk menyikapi kenaikan harga beras,
melalui Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng ikut
serta dalam Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan yang di
adakan di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Buleleng yang dalam rapat tersebut
dipimpin langsung oleh Pj Bupati Buleleng dan di damping oleh Kadis Ketahanan
Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, rapat tersebut di hadiri oleh Kadis
Pertanian, Kadis Perdagangan Perindustrian dan Koperasi UKM Kabupaten Buleleng,
Kadis PU, Tim Satgas Ketahanan Pangan Kabupaten Buleleng serta Kelian Subak
Sawah/LUPM//LDPM/LPM. (27/09/2023)
Dalam rapat tersebut Pj Bupati Buleleng membahas tentang
permasalahan dalam pertanian terutama Beras, dalam musim kemarau (pengaruh
iklim) yang menyebabkan debit air menurun, luas lahan pertanian setiap tahunnya
terus menurun, keterbatasan sarana produksi pertanian terutama subsidi pupuk
serta berkurangnya pasokan gabah dari petani , penggilingan padi sehingga
produksi beras menurun, sehingga beras dan gabah terpantau naik sampai
melampaui HET (Harga Eceran Tertinggi) dan HPP (Harga Pembelian Pemerintah).
Oleh karena itu Pemerintah berusaha melakukan Upaya dengan menyalurkan
beras SPHP kepada beberapa TPK (Toko Pangan Kita), menyalurkan bantuan pangan
beras kepada 48.844 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan melaksanakan GPM (Gerakan
Pangan Murah) dimana peran serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam
pengendalian inflasi pangan di Kabupaten Buleleng. Maka dari itu di perlukan
strategi yang dapat di lakukan dengan cara Supply Chain Management, Subsidi
harga transaksi keuangan digital, melaksanakan operasi pasar, monitoring ke
distributor secara berkala, Kerjasama antar daerah produsen serta melakukan
pemantauan harga dan stok. (dr)