Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini, S.Sos.,M.AP didampingi Staf Ahli Bupati Buleleng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, I Made Budi Astawa dan Staf Ahli Hukum dan Politik Made Arya Sukerta memimpin jalannya Rapat Persiapan Pembahasan Rakorda II Sahli Kepala Daerah se-Bali dan Pameran Obat Tradisional Bali di ruang Rapat Unit IV Setda Kabupaten Buleleng. Senin (18/4).
Made Rousmini mengatakan, berdasarkan Surat No. B.04.005/10341/Sahli.EKO/SEKRET, Pemkab Buleleng ditunjuk sebagai penyelenggaranya sesuai tindak lanjut pelaksanaan Rakorda II Staff Ahli Kepala Daerah se-Bali Tahun 2022.
Dijelaskan, dalam kegiatan ini akan melibatkan para pengusaha yang bergerak dibidang obat tradisional. Jadi dalam acara tersebut akan fokus pada pameran tentang obat tradisional dan tidak menutup kemungkinan juga akan di adakan pameran UMKM dalam bentuk kuliner.
“Fokus kita tentu pameran obat tradisional yang nantinya mereka juga bisa peragakan atau demonstrasikan tentang obat tradisional yang mereka miliki,” ucapnya.
Rousmini juga mengajak kepada masyarakat yang memiliki potensi tentang pengobatan tradisional dipersilakan hadir dalam kegiatan ini yang rencananya akan dilaksanakan pada Bulan Mei Tahun 2022 di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja.
Di tempat yang sama, I Made Budi Astawa selaku Staf Ahli Bupati Buleleng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia menyampaikan sesuai dengan program dari Pemerintah Provinsi Bali kegiatan seperti ini akan terus dilakukan setiap tahunnya yang akan mengedepankan potensi UMKM khususnya usaha pengobatan tradisional. “Kepada dinas terkait dimohonkan untuk kedepannya agar diprogramkan kegiatan ini terutama anggarannya,” harapnya.
Dijelaskan secara teknis terkait mekanisme penyelenggaraannya, tempat pameran yang mengambil lokasi di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja ini akan memakai open stage untuk pelaku UMKM mempromosikan produknya.
Kegiatan ini bertujuan memberikan ruang kepada usada-usada pengobatan tradisional sehingga program seperti ini perlu dikembangkan karena berhubungan dengan UMKM yang akan bermuara pada perekonomian makro.
Turut hadir dalam rapat, para pimpinan SKPD, Polsek Kota Singaraja, Ketua Forum Komunikasi Pelayanan Kesehatan Tradisional Bali, PLN Wilayah Singaraja, Ketua PHRI Kabupaten Buleleng dan Kepala Gedung Kirtya Kabupaten Buleleng.