0362 21985
ekbangsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Perekonomian dan Pembangunan

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TERTINGGAL DITINGKATKAN

Admin ekbangsetda | 11 April 2019 | 888 kali

 

Pemerintah terus memberikan perhatian kepada daerah-daerah tertinggal agar lebih sejahtera dan maju. Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTu) bersama Ditjen Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) memberikan bantuan berupa kapal barang dan kapal dengan kapasitas 20 penumpang di Kabupaten Lombok Timur.

Pemerintah juga membangun sarana air bersih di Gili Maringkik dan Gili Belek, pembangunan infrastuktur jalan, rehabilitas hutan mangrove, pembangunan asrama siswa dan guru dan peralatan pasca panen rumput laut. Bantuan ini merupakan implementasi Komitmen untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal, membantu mengatasi kesenjangan, mengurangi ketertinggalan, dan peningkatan integritas bangsa. Lombok Timur termasuk dalam 122 daerah tertinggal di Indonesia, sesuai Perpres No. 131 Tahun 2015. Sehingga, program-program untuk daerah ini di sesuaikan dengan kebutuhan daerah tertinggal. Seperti sarana dan prasarana dasar, konektivitas, aksebiliitas, dan pengembangan ekonomi.

Pemerintah berharap dengan tersedianya bantuan tersebut di Kabupaten Lombok Timur, dapat meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia secara berkelanjutan.

Berdasarkan hasil data BPS pada Oktober 2018 pemerintah sudah melampaui target. Sekarang sudah ada 6.518 desa yang tadinya tertinggal jadi desa berkembang, dan 2.665 desa berkembang sudah menjadi mandiri.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lombok Timur, mengapresiasikan bantuan dan Kemendesa PDTT untuk tiga desa pesisir dan pulau kecil di Lombok Timur. Bantuan percepatan pengentasan desa tertinggal tersebut sudah dilakukan sejak 2015 lalu. Dan membawa dampak signifikan bagi pembangunan di Lombok Timur terutama di wilayah pedesaan. Kebutuhan air bersih dan saarana aksebilitas sangat penting bagi pulau yang dihuni 616 kepala keluarga dan 2.050 jiwa ini. Bantuan kapal, misalnya, sangat dirasakan manfaatnya nagi puluhan anak SD dan SMP yang harus bersekolah menyebrang pulau.(Dr)

Download disini