0362 21985
ekbangsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Perekonomian dan Pembangunan

MENENGOK RANCANGAN EKONOMI DIGITAL INDONESIA PADA 2024

Admin ekbangsetda | 18 September 2019 | 698 kali

 

Pemerintah telah memetakan pilar-pilar penting pembangunan digitalisasi dalam sasaran dan kebijakan tahun 2020-2024. Tujuan untuk perluasan adaptasi dan pemanfaatan industry 4.0 untuk meningkatkan produktivitas, efesiensi, kontribusi nilai tambah, data saing dan keberlanjutan industry nasional. Adapun isu strategis yang diangkat adalah transformasi struktural yang masih lambat, pertumbuhan nilai tambah industry rendah, ekspor rendah dan didominasi komoditas kualitas investasi rendah, yang berkaitan dengan ekspor, kedepan akan dibuat marketplace untuk menyalurkan produk-produk UMKM kita sehingga bisa menjangkau pasar lebih luas terutama di Negara lain. Hal tersebut sangat mungkin dilakukan sebab potensi Indonesia kearah depan sudah banyak dan masih dapat ditingkatkan. Saat ini pun digitalisasi sudah terbukti berhasil dilakukan. Salah satunya adalah bantuan kepada masyarakat yang sudah dilakukan secara cashless atau non-tunai menggunakan sebuah kartu yang terintegritas. Hal itu sangat membantu pemerintah dalam melakukan perluasan penyaluran subsidi.

Kedepan, beberapa Rumah Sakit juga sudah menyatukan data-data bisa dianalisi untuk mengetahui jenis-jenis layanan kesehatan dan sosial apa yang dibutuhkan berdasarkan jenis kelompok usia. Hal-hal itu bisa difasilitasi jika infrastrukturnya memadai.

KESIAPAN REGULASI

Isu strategis lainnya adalah revolusi industry 4.0 dan ekonomi digital dimana adaptasi dan integrasi teknologi masih rendah. Kemudian kesiapan regulasi dan infrastruktur serta kesiapan SDM. 4.0 bukan hanya sector menufaktur tapi juga yang lainnya. Misalnya bagaimana sektor pariwisata bisa didorong untuk membantu pemerintah dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan. Dengan digitalisasi, diharapkan bayi yang baru lahir sudah dapat dipetakan layanan kesehatannya hingga beberapa tahun mendatang, Serta beberapa kemajuan lainnya dalam bidang layanan kesehatan. Semua upaya tersebut selain mampu menambah nilai tambah juga dapat memastikan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Tidak hanya menciptakan hacker-hacker yang pandai mengulik-ngulik, tapi sebenarnya yang dibutuhkan itu adalah programmer. Yang paling penting adlah terkait keamanan. Keamanan akan menjadi focus, menyangkut keamanan produsen maupun konsumen seingga tidak ada yang dirugikan. Keamanan data dan kepastian data seperti ID digunakan dengan integritas dan bagaimana pemerintah juga menggunakan data-data itu untuk baik disatukan dengan adanya e-governance dan penggunaan satu data, itu juga menjadi penting bagaimana pemerintah bisa memfasilitasi pembangunan yang lebih inklusif di masa depan.

LAYANAN INTERNET

Selain itu, broadband atau layanan internet juga akan diperluas hingga menjangkau daerah pelosok. Hal itu akan segera terwujud seiring usainya proyek Palapa Ring yang dapat menyatukan jaringan komunikasi satelit hingga Kabupaten dan Kota di seluruh tanah air. Dengan Palapa Ring diharapkan bisa diperluas ke pedesaan yang memfasilitasi produsen di daerah terpencil. Hal ini dulu tak terbayangkan, dalam 5 tahun terakhir lompatannya.

Dengan semua hal di atas, indikator yang akan dicapai pada tahun 2024 adalah Indonesia memiliki 3.500 start-up. Jumlah perusahaan dengan nilai Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) lebih dari 3.0 mencapai 60 perusahaan.

Kemudian kontribusi ekonommi digital lebih dari 4.66 persen. Nilai transaksi e-commerce Rp 600 triliun dan pertumbuhan export barang dan jasa 6.86 persen.(dr)

Download disini