Wakil Presiden RI mengatakan, Indonesia cukup baik dalam merespon ketidakpastian ekonomi yang terjadi pada 2018. Kemudian pada 2018, wakil presiden RI menghimbau agar pemerintah meningkatkan kolaborasi ekonomi antar lembaga. Kita bersyukur memasuki 2019 dengan penuh optimisme dan tentunya dengan rasa kegembiraan. Indikator-indikator dalam pertumbuhan ekonomi juga tercatat mengalami perbaikan yang sangat cukup baik sampai saat ini. Kendati demikian, Indonesia dipastikan tetap akan menghadapi sejumlah tantangan ekonomi di tahun politik, baik itu global hingga domestik. 2019 tetap aka nada tantangan eksternal maupun internal. Meskipun begitu, kita memiliki banyak pengalaman di industri keuangan. Oleh karena itu, pertemuan industri keuangan penting untuk kolaborasi.
Tak hanya Indonesia yang hanya mengalami tantangan perekonomian pada tahun 2019. Negara-negara besar di dunia juga tercatat menghadapi tantangan perekonomian yang serupa. Semua alami tantangan hebat, perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China, Eropa dan Brexit, konflik timur tengah yang terajadi. Dari dalam, tahun politik, makanya pertemuan industri keuangan penting untuk kolaborasi. Kolaborasi adalah menjaga keseimbangan. Pemerintah mengakui jika ekonomi nasional masih memiliki tantangan di tahun 2019 ini. Terutama dari sentimen global.
Kedepan pada tahun 2019 ini, Pemerintah masih akan menghadapi tantangan yang tidak ringan, gejolak ekonomi dunia, tekanan-tekanan eksternal. Untuk itu pemerintah meminta kepada jajaran menteri dan pihak-pihak terkait untuk melakukan konsoidasi antara sektor riil, dunia usaha, industri dengan sektor moneter yang sudah tertuang dalam APBN 2019.
Beberapa point yang perlu digenjot lagi untuk meningkatkan daya tahan ekonomi dalam negeri terhadap gejolak ekonomi global adalah dengan mengendalikan impor dan meningkatkan ekspor Indonesia. Selain itu arus modal yang masuk ke Indonesia pada tahun 2019 akan bisa lebih baik dari sebelumnya. Disisi lain pada tahun 2019, pemerintah juga akan fokus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dan pemerintah juga akan fokus perkuat human capital secara besar-besaran dengan melakukan training, dengan mengangkat lagi masalah vocational school, vocational training dan ini akan menjadi kekuatan Indonesia.(Dr)
Download disini