Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan kondisi ekonommi Indonesia yang relative baik dari Negara-negara besar lain di Asean. Target inflasipun lebih rendah. Kita masih bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang relative baik. Mungkin di Asean kita untuk Kuartal III kita sedikit ada di bawah Filipina dan Vietnam tapi dibandingkan Malaysia dan Thailand kita lebih bagus. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian juga yakin inflasi Indonesia tahun ini akan di bawah tahun lalu. Inflasi kita tahun ini pasti lebih rendah dari tahun lalu. Optimis itu bersumber dari tren penurunan angka inflasi dari tahun ke tahun dan itu menunjukkan kita semakin berhasil mengendalikan inflasi, sehingga sudah saatnya kita menggeser target inflasi kita ke angka yang lebih rendah. Oleh karena itu inflasi akan di sumbangkan kenaikan tarif angkutan umum, serta kenaikan harga daging ayam dan telur ayam. Meskipun demikian, inflasi tahun ini tidak terlalu mengkhawatirkan seperti tahunn sebelumnya yang terjadi seperti gejolak harga beras.
Pemerintah bisa mengendalikan inflasi secara bertahap, dan secara jelas inflasi Indonesia sudah tidak mengkhawatirkan lagi walau masih ada kenaikan harga komoditi tertentu.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi terkait dengan peningkatan eksporrapat tersebut yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian. Menteri Perdagangan menyebutkan bahwa hasil rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian telah menghasilkan beberapa bahasan mengenai upaya dalam meningkatakan ekspor. Salah satunya adalah meninjau kembbali beberapa sektor-sektor yang memerlukan penanganan khusus untuk didorong ekspornya.
Secara keseluruhan rapat tersebut membahas mengenai bagaimana meningkatkan ekspor yang diminta perjanjian dagangnya segera diselesaikan. Saat ini baru ada beberapa perjanjian dagang yang telah diselesaikan oleh Kementerian Perdagangan. Salah satunya, melalui perjanjian kerjasama Indonesia-EFTA Comprehensive Economic partnership Agreement (IE-CEPA). Namun masih ada beberapa perjanjian dagang yang mesti diselesaikan dalam waaktu dekat. Pemerintah akan speed up berbagai perjanjian yang lain yang on the pipeline. EFTA sudah, Australia tinggal tanda tangan, Chile sudah. Yang on the piperline itu Mozambique, Tunisia, Maroko, EU dan RCEP. Dua besar yang terakhir ini tidak mudah tapi pemerintah harus segera selesaikan.(Dr)