0362 21985
ekbangsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Perekonomian dan Pembangunan

DAYA BELI KONSUMEN TERJAGA BAKAL DUKUNG EKONOMI RI

Admin ekbangsetda | 17 Juni 2019 | 435 kali

 

 

Rilis data pertumbuhan PDB Indonesia menunjukkan jika ekonomi Indonesia mengalami akselerasi dari tingkat 5,07 % pada 2017 menjadi 5,17 % pada 2018.Tren positif tersebut diharapkan berlanjut pada 2019. Tahun ini penuh optimisme.Terjaganya daya beli konsumen ditengah meredanya tekanan eksternal akan menjadi factor pendukung bagi pertumbuhan ekonomi domestic, khususnya pada kuartal 1 tahun ini. Disisi lain stabilnya perekonomian Negara berkembang dan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang diharapkan lebih akomodatif di tahun ini akan memberikan sentiment positif bagi kelas aset Negara berkembang. Hal ini menjadi momentum bagi mandiri investasi untuk terus meningkatkan kinerja produk-produk reksa dana.

Dengan  kondisi pasar modal yang diharapkan lebih bergairah pada tahun 2019 ini, kelas aset yang akan menjadi pilihan investor untuk berinvestasi antara lain adalah reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap. Selama ini produk Mandiri Investasi yang menjadi unggulan di Reksa Dana Saham yaitu Reksa Dana Mandiri Investa Equity ASEAN5 Plus (ASEAN5+) dan Reksa Dana Mandiri Investa Equity Dynamo Factor (DYNAMO). Sedangkan untuk reksa dana Mandiri Investa Dana tetap adalah reksa dana Mandiri Investa Dana Utama (MIDU). Sebagai jawaban pemerintah kepada minat investor terhadap produk investasi alternarif, Perseroan berencana akan menerbitkan beberapa produk alternative lainnya di tahunn 2019 seperti KIK-DINFRA dan KIK-EBA lainnya.

Sebelumnya, kondisi pasar modal yang sangat dinamis serta persaingan di industri yang semakin ketat membuka peluang bagi PT Mandiri Sekuritas untuk dapat melakukan berbagai upaya strategis agar mampu menjaga kinnerja bisnisnya. Selain itu memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Dengan kondisi yang demikian, mandiri Sekuritas berupaya untuk merumuskan berbagai strategi inovatif yang diharapkan mampu menopang pertumbuhan bisnis perusahaan. Pada tahun 2018, Mandiri Sekuritas kembali menghadirkan inovasi alternative pendanaan guna mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur nasional. Mandiri Sekuritas bersama-sma dengan Mandiri Manajemen Investasi (MMI) memperkenalkan Kontrak Investasi kolektif Dana Inveatasi Infrastruktur (KIK-DINFRA). Selain itu, Mandiri Sekuritas dan MMI juga berinovasi menghadirkan instrument Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) bersifat ekuitas untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Sebelumnya Mandiri Sekuritas telah memperkenalkan tiga inovasi pendanaan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ketiga instrument tersebut adalah sekuritas aset, obligasi berbasis proyek (project bond), serta dua penerbitan global IDR bonds atau yang dienal dengan komodo bonds.(Dr)

Perusahaan di bidang infrastruktur dapat memanfaatkan instrument-instrumen ini sebagai alternative sumber pendanaan yang efektif dengan resiko yang terukur. Inovasi-inovasi ini diharapkkan dapat menjadi core business tambahan Mandiri Sekuritas, serta mampu memberikan kontribusi yang positif bagi kinerja Perusahaan. Secara khusus, inovasi yang dihadirkan semakin memperkuat posisi Mandiri Group sebagai institusi financial terbesar sekaligus pionir dalam menghadirkan solusi pendanaan terlengkap di Indonesia.

Download disini