Pelaksanaan
pembangunan menjadi sangat penting di setiap negara khususnya di daerah,
apalagi mengingat saat ini sudah adanya globalisasi yang terus terjadi membuat teknologi
dan ilmu pengetahuan terus berkembang pesat. Untuk memaksimalkan pengembangan
suatu wilayah diharapkan untuk pembangunan bisa merata di seluruh plosok
wilayah khususnya di daerah, agar tidak terjadi tingkat kesenjangan pembangunan
yang meningkat. Tingkat keberhasilan suatu pembangunan bisa diukur dari
pertumbuhan ekonominya. Untuk meningkatkan tingkat pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi yang tidak meningkatkan kesenjangan sosial adalah dengan ekonomi
pembangunan regional.
Ekonomi
wilayah bertujuan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang utamanya terkait
pertanyaan-pertanyaan dimana yang biasanya dapat dikesampingkan dalam analisis
cabang ilmu ekonomi lain, serta untuk menjelaskan di wilayah manakah sebaiknya
suatu kegiatan itu dilakukan dan apa alasan sehingga dapat dilaksanakan pada
daerah tersebut. Kemudian ada ekonomi pembangunan, pengertian ekonomi
pembangunan yaitu ekonomi pembangunan adalah bagian dari ilmu ekonomi yang
didalamnya membahas lebih spesifik lagi mengenai persoalan pembangunan mulai
dari yang sedang terjadi, yang akan terjadi, maupun yang sudah terjadi.
Jadi
untuk ekonomi pembangunan regional dapat dikatakan merupakan perpaduan antara
ekonomi wilayah dan ekonomi pembangunan, ekonomi pembangunan regional
merupakan proses atau rencana pembangunan sebagai upaya untuk menyukseskan
pertumbuhan ekonomi dan juga pengembangan wilayah suatu negara, namun ekonomi
pembangunan regional sendiri akan lebih fokus atau spesifik untuk suatu
regional atau wilayah. Ekonomi pembangunan regional merupakan siasat pemerintah
suatu negara untuk menjalankan peran pemerintah dalam mempengaruhi proses
jalannya pembangunan yang ada di daerah- daerah.
Karena
ekonomi pembangunan regional akkan berfokus pada tiap -- tiap daerah atau
wilayahnya maka disini juga ada konsep wilayah yang mana wilayah diartikan
menjadi suatu unit geografi yang dibatasi dengan kriteria tertentu. Dan wilayah
bisa dibagi jadi 4 jenis yaitu yang pertama ada wilayah homogen, wilayah
homogen merupakan wilayah yang cinderung dilihat dari satu kriteria yang
memiliki beberapa sifat yang bisa dikatan relatif sama. Beberapa sifat dari
homogen contohnya saja dalam ekonomi seperti wilayah yang struktur produksi
serta konsumsinya yang homogen, namun jika dalam hal geografis contohnya adalah
wilayah yang mempunyai kesamaan topografi dan/atau iklim. Yang kedua ada
wilayah nodal, wilayah nodal adalah wilayah yang mana antara wilayah pusat
dengan wilayah belakangnya memiliki ketergantungan secara fungsional, untuk
kadar ketergantungannya sendiri bisa kita lihat berdasarkan arus penduduk,
barang dan jasa serta faktor produksi, komunikasi dan transportasinya juga.
Yang ketiga ada wilayah administrasi, wilayah administrasi dapat diartikan
sebagai wilayah yang memiliki batas- batas yang sudah ditentukan , diantaranya
berdasarkan kepentingan administrasi pemerintah ataupun politik, misalnya
wilayah privinsi dan wilayah kabupaten atau kota. Selanjutnya yang
terakhir ada wilayah perencanaan, wilayah perencanaan merupakan wilayah yang
menunjukkan kesatuan beberapa keputusan ekonomi, wilayah ini dapat dilihat
sebagai wilayah yang besar dalam kemungkinan terjadinya beberapa perubahan yang
dianggap penting dalam proses penyebaran penduduk serta kesempatan kerja,
wilayah perencanaan juga dinilai mempunyai beberapa ciri -- ciri seperti
lumayan besarnya dalam mengambil beberapa keputusan terkait investasi berskala
ekonomi, kemudian yang kedua dapat mengubah industri sendiri menggunakan tenaga
kerja yang ada, ketiga yaitu memiliki struktur ekonomi yang dinilai homogen, yang
keempat harus memiliki paling sedikit sati titi pertumbuhan atau pusat
pertumbuhan, yang kelima perencanaan pembangunan dapat digunakan menjadi suatu
cara atau rencana, kemudian yang terakhir adalah masyarakat setempat atau yang
terdapat dalam wilayah tersebut memiliki kesadaran terhadap persoalan --
persoalan yang ada.(dr)