0362 21985
ekbangsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Perekonomian dan Pembangunan

SINERGI DAN INOVASI UNTUK PEMULIHAN EKONOMI MELALUI PENGEMBANGAN UMKM DAN PARIWISATA

Admin ekbangsetda | 29 November 2021 | 1252 kali

Ekonomi Bali masih mengalami kontraksi namun, ekonomi Bali telah mengalami kenaikan, diharapkan pada triwulan ke IV perekonomian Bali akan mengalami pertumbuhan positif. Untuk mendorong perekonomian Bali tumbuh kearah positif maka Pemerintah Provinsi Bali, dibawah kepemimpinan Gubernur Bali melakukan sejumlah strategi kebijakan sebagi upaya membangkitkan ekonomi Bali. Strategi pertama yang akan dilakukan yaitu menjaga pergerakan ekonomi posotif yang tumbuh di tahun 2021 ini, dengan cara mengendalikan kenaikan kasus Covid-19 di Provinsi Bali khususnya di Kabupaten Buleleng dengan menggencarkan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan serta himbauan-himbauan kepada masyarakat.

Dalam menjaga pengendalian Covid-19 tentu tidak bisa dilakukan pemerintah semata, melainkan diperlukan keterlibatan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi yang kondisif seperti ini jadi kita harus menjaga kepercayaan dunia internasional kepada Bali. Gubernur Bali berkomitmen untuk membuat generator-generator pergerakan ekonomi Bali lain selain pariwisata, disadari bahwa sektor pariwisata sangat rentan terhadap dinamika bencana alam, dinamika keamanan maupun lainnya.

Ke depan ekonomi Bali diharapkan tidak hanya bertumpu pada sektor pariwisata melainkan sektor lainnya seperti, UMKM dan Koperasi. Untuk membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, hal tersebut, merupakan salah usaha membangun beberapa insfrastruktur penunjang ekonomi daerah dan program strategi daerah.

Jadi pada dasarnya pemerintah  menginginkan agar sektor ekonomi daerah dapat digerakkan oleh Sumber daya lokal dan hasilnya juga dirasakan langsung oleh masyarakat lokal. Hal ini bukan berarti menutup diri dari produk luar, namun saat ini kita sedang mengutamakan pengembangan produk-produk lokal yang ada di bali. Oleh sebab itu agar seluruh sektor berperan aktif dalam membantu membangkitkan ekonomi daerah, terutama sektor perbankan yang diharapkan dapat menyalurkan KUR untuk masyarakat. Sehingga ekonomi masyarakat di daerah dapat bergerak kearah yang positif.

Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali mengatakan bahwa dengan memperhatikan hasil-hasil survei, indikator-indikator, memperhatikan kondisi sistem keuangan, stabilitas harga serta keuangan pemerintah, Bank Indonesia melakukan perhitungan secara teliti mengenai kinerja perekonomian tahun 2021 dan 2022. Selain itu juga mempertimbangkan faktor pendorong dan faktor penahan pertumbuhan ekonomi. Faktor pendorong adalah Pemulihan kegiatan masyarakat (seiring gencarnya vaksinasi), Pemulihan pariwisata domestik, kelanjutan proyek investasi dan infrastruktur. Sedangkan faktor penahan adalah Pemulihan kunjungan wisman yang masih sangat terbatas, Tertahannya pendapatan pemerintah daerah, Perilaku Wait and See Pelaku Usaha.

Untuk itu dapat direkomendasikan dalam jangka pendek, pemulihan perekonomian Bali masih tergantung pada kedatangan wisatawan ke Bali dengan tantangan berupa Kenaikan kasus Covid-19 global dan kebijakan pembatasan mobilitas, Kebijakan restriksi beberapa negara pasar utama wisman Bali, travel yang masih terbatas. Sementara mengenai pemulihan ekonomi Bali dalam jangka panjang, berarti kita bicara tidak hanya sektor pariwisata saja melainkan juga sektor lainnya seperti pertanian, industri, pertambangan dan lain lain. Jadi, tantangan jangka panjang adalah bagaimana mengurangi ketergantungan pada sektor pariwisata dengan melakukan diversifikasi ke sektor lainnya. Di sisi lain, tantangan di sektor pariwisata ke depan adalah bagaimana mengembangkan pariwisata Bali khususnya di daerah pariwisata bisa menjadi daerah pariwisata berkualitas (quality tourism).

Dalam mengatasi tantangan jangka pendek yaitu terkait penurunan kondisi ekonomi dampak pandemi COVID-19, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan mencari pasar wisman potensial, antara lain dengan direct flight dari negara potensial namun aman memperhatikan kasus konfirmasi, positivity rate, dan varian baru, kemudahan visa, dan memperpendek karantina.

Sejalan dengan pelonggaran level PPKM, perlu diimplementasikan kembali program Work From Bali. Selain itu, juga perlu didorong event MICE (baik dari domestik maupun internasional) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia dan terus memperluas implementasi protokol kesehatan termasuk program sertifikasi CHSE untuk meningkatkan confidence to travel ke daerah. Serta mendorong digitalisasi dan on boarding UMKM. Implementasinya antara lain dilakukan dengan gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI), mendorong pemanfatan QRIS, serta mendorong pemanfaatan program PEN (restrukturisasi kredit, penjaminan kredit).

Dalam usaha membangun dan mengembangkan ekonomi daerah Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui sub bagian Perekonomian dan Pembangunan mengikuti pelaksanaan pameran kegiatan Rakorda II Staf Ahli se Provinsi Bali yang diadakan di Parkir Timur Kantor Bupati Jembarana pada tanggal 24-26 November 2021, dalam pameran tersebut Pemda Kab. Buleleng memfasilitasi produk pertanian dan UMKM daerah Kabupaten Buleleng agar dapat mengembangkan dan memajukan perekonomian daerah di bidang pertanian.

Untuk mengatasi tantangan jangka menengah- panjang, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui diversifikasi ekonomi. Salah satu sektor potensial adalah sektor pertanian. Di setiap daerah memiliki banyak komoditas pertanian unggulan. Untuk mendorong sektor pertanian tersebut, perlu diterapkan digitalisasi yaitu pengembangan sektor hulu melalui pemanfaatan internet of thing, maupun pengembangan sektor hilir dengan pemanfaatan e-commerce. Mendorong sektor ekonomi di bidang industri kreatif yang masih terdapat sejumlah tantangan terkait pemasaran yang belum optimal serta tingkat persaingan produk yang tinggi. Untuk itu perlu dilakukan penguatan kompetensi, pengembangan produk dan digitalisasi marketing. Selanjutnya dalam sektor pendidikan sangat berpotensi untuk dijadikan tren peningkatan outbound pelajar internasional global dengan penyediaan sarana lokasi pedidikan Internasional agar dapat mendorong quality tourism. mengakselerasi pengembangan pariwisata Bali khususnya di daerah-daerah pariwisata dalam hal health tourism, maritime tourism, desa wisata dan wisata alam.(dr)