Pada bulan Januari 2023 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,95 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 114,85. Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2023 sama dengan inflasi bulan Januari 2023 setinggi 0,95 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2023 terhadap Januari 2022 atau YoY) tercatat setinggi 4,95 persen. Komoditas yang tercatat mengalami kenaikan harga atau memberikan sumbangan inflasi pada bulan Januari 2023 antara lain cabai rawit, beras, bahan bakar rumah tangga, jeruk, canang sari, minyak goreng, tongkol diawetkan, emas perhiasan, biskuit, mainan anak, daging ayam ras, kangkung, wafer, mobil, terong, cabai merah, bayam, sabun mandi, bawang putih, ikan tongkol, kentang, tarif gunting rambut pria, kol/kubis, telur ayam ras, susu cair kemasan, ikan tuna, kacang merah, hand body lotion, kemiri, daging babi, garam, dan minuman ringan.
Pada bulan Februari 2023 Kota Singaraja
tercatat mengalami inflasi setinggi 0,29 persen dengan Indeks Harga Konsumen
(tahun dasar 2018=100) sebesar 115,18. Tingkat inflasi tahun kalender Februari
2023 setinggi 1,24 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun
(Februari 2023 terhadap Februari 2022 atau YoY) tercatat setinggi 6,15 persen. Komoditas yang tercatat mengalami
kenaikan harga atau memberikan sumbangan inflasi pada bulan Februari 2023
antara lain beras, bahan bakar rumah tangga, rokok putih, cabai merah, rokok
kretek filter, ikan tongkol, cabai rawit, bawang putih, tongkol diawetkan,
udang basah, bayam, terong, popok bayi sekali pakai, sepeda motor, buncis,
cakalang diawetkan, kentang, tarif kendaraan roda 2 online, cumi-cumi, jahe,
ikan teri, ikan ekor kuning, ikan kakap merah, susu cair kemasan, ban luar
motor, baju setelan anak, rokok kretek, susu bubuk untuk balita, dan kacang
merah.
Pada bulan Maret 2023 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,42 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 115,66.Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2023 setinggi 1,66 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2023 terhadap Maret 2022 atau YoY) tercatat setinggi 5,25 persen. Komoditas yang tercatat mengalami kenaikan harga atau memberikan sumbangan inflasi pada bulan Maret 2023 antara lain cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras, bawang putih, beras, tongkol diawetkan, bensin, emas perhiasan, buncis, jeruk, sepeda anak, apel, bedak, juice buah siap saji, bir, susu bubuk untuk balita, terong, semen, sawi hijau, kol putih/kubis, udang basah, kentang, ikan cakalang/ikan sisik, tomat, kemiri, sabun mandi cair, garam, kayu balokan,ikan lamuru, susu bubuk, ketimun, celana pendek pria, kacang merah/joglo, mie kering instant, dan daging ayam ras. Akumulasi Persentase Perubahan Indeks Harga konsumen pada Bulan Maret 2023 terhadap Indeks Harga Konsumen Bulan Desember 2022, terjadi Inflasi sebesar 1.66 Persen.
Identifikasi Permasalahan Pengendalian Inflasi di Daerah. Identifikasi Permasalahan Pengendalian Inflasi di Kabupaten Buleleng pada Triwulan I Tahun 2023 adalah Fluktuasi harga komoditas pangan masih tinggi, terutama komoditas beras, cabai dan telor.Pasokan produksi cabai sampai Maret tahun ini berjalan terutama dari sumber-sumber produksi seperti di Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Banjar. Sebagian komoditi pangan Kabupaten Buleleng tergantungan dari daerah lain seperti kedelai dari jawa, cabai dari jawa dan ayam dari Tabanan.
Pelaksanaan Kebijakan Pengendalian Inflasi di Daerah khususnya Pelaksanaan Kebijakan Pengendalian Inflasi di Kabupaten Buleleng pada Triwulan I tahun 2023 adalah Kebijakan Bapak PJ. Bupati supaya TPID Kabupaten Buleleng untuk tidak selalu melaksanakan rapat, agar lebih sering melaksanakan kegiatan kelapangan sehingga diketahui komoditas yang menyebabkan terjadinya inflasi.
Memberikan inovasi kepada PD. Swatantra dan PD. Pasar Argha Nayottama untuk membeli bahan kebutuhan pokok ke para petani untuk menjaga kestabilan harga di pasaran. Pemerintah Kabupaten Buleleng memberikan subsidi transportasi kepada angkutan umum untuk jasa angkutan barang antar kota dalam satu daerah. Keputusan Bupati Buleleng Nomor:100.3.3.2/73/HK/2023 tentang Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Buleleng. Implementasi Kegiatan Tahun 2023, Pelaksanaan kegiatan pengendalian inflasi di Kabupaten Buleleng pada triwulan I tahun 2023.
Sesuai
dengan kebijakan PJ Bupati, Tim Pengendalian Inflasi Daerah sudah melaksanakan
pemantauan harga bahan kebutuhan pokok untuk menjaga kenaikan harga di pasar
tradisional yang ada di Kabupaten Buleleng. Setiap satu minggu sekali (setiap
hari rabu) TPID Kabupaten Buleleng mengirimkan data stok ketersediaan komoditas
pangan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali. Dengan adanya PD.Swatantra dan PD.
Pasar Argha Nayottama membeli bahan kebutuhan pokok kepara petani, harga
komoditas pangan di pasar tradisional bisa di tekan/diminimalisir. Peningkatan
Produksi dan Produktifitas Holtikultura dengan implementasi kegiatan yaitu
pengembangan kawasan Bawang Merah, Bawang Putih, Cabai Rawit Merah, Cabai
Besar, Beras dan jagung yang berlokasi di Pengembangan kawasan bawang merah yang terletak di
Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Sawan, dengan luas tanam 1,5 Ha, luas panen 0,36
Ha, jumlah produksi 2,52 ton. Langkah – langkah kedepan untuk peningkatan
produksi Bawang Merah, Demplot tumpangsari bawang merah dengan cabai rawit
merah seluas 3 ha di Desa Selat Kecamatan Sukasada dilakukan Penanaman bawang
merah secara swadaya. Pengembangan kawasan cabai rawit merah. Cabai Rawit Merah terletak di semua
Kecamatan terbanyak diantaranya Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Kubutambahan,
Kecamatan Seririt, dengan luas tanam 468,53 Ha, luas panen 126,72 Ha, dengan
jumlah Produksi Cabai Rawit Merah sebanyak 43,968 Ton. Langkah – langkah
kedepan untuk peningkatan produksi Cabai Rawit Merah dengan Penanaman bawang
merah secara swadaya.
Pengembangan
kawasan Cabai Besar. Cabai Besar terletak di 3 Kecamatan diantaranya Kecamatan
Banjar, Kecamatan Sukasada, Kecamatan kubutambahan dengan luas tanam 3,13 Ha,
luas panen 29,68 Ha, dengan jumlah Produksi sebanyak 243,657 ton. Langkah –
langkah kedepan untuk peningkatan Produksi Cabai Besar dalam Pengembangan
Kawasan Cabai Besar seluas 20 ha di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan,
dengan Penanaman Cabai Besar secara swadaya, Gerdal (Gerakan Pengendalian) OPT
Cabai Besar. Kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan Identifikasi CP/CL
Pengembangan Kawasan Cabai Besar di KTT. Lumbung Sari Desa Tambakan seluas 10
ha dan di KTT. Sari Mekar Desa Tambakan seluas 10 ha.
Pengembangan kawasan Beras. Pengembangan
kawasan padi terletak di 8 Kecamatan,
kecuali Kecamatan Tejakula dengan luas tanam 5.259,72 Ha, luas panen 2.518,5
Ha, dengan jumlah roduksi gabah sebesar 20.243,24 ton GKG, jumlah Produksi
Beras sebesar 10.717,38 Ton. Kegiatan
yang sudah dilaksanakan, Sosialisasi
kegiatan bantuan benih padi inbrida dan bantuan budidaya padi kaya gizi. Verifikasi CP/CL bantuan budidaya
padi kaya gizi.
Pengembangan kawasan Jagung. Pengembangan
kawasan jagung terletak di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Tejakula, Kubutambahan,
Seririt, Gerokgak, dengan luas tanam 571,00 Ha, luas panen Jagung 4.584,75 Ha,
dengan jumlah Produksi Jagung sebanyak 23.435,95 Ton (pipilan kering). Langkah-langkah kedepan untuk
peningkatan produksi jagung. Bantuan benih jagung hibrida dan pengembangan
jagung wilayah khusus. Penerapan
Pengendalian OPT dengan prinsip Pengendalian Hama Penyakit Terpadu (PHT).
Kegiatan Pengendalian Harga melalui Aspek dan
Struktur Pasar. Kegiatan Pengendalian Harga dalam upaya menjaga stabilitas harga
kebutuhan pokok di Kabupaten Buleleng, mejelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka
1945 dan Idul Fitri 1444 Hijriah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten
Buleleng, melaksanakan kegiatan Pasar murah yang dilaksanakan pada Minggu,
tanggal 12 Maret 2023 bertempat di Taman Kota Singaraja, Kecamatan Buleleng,
Kabupaten Buleleng, kegiatan Pasar Murah ini difasilitasi oleh PT. Gieb Indonesia,
PT. Anugrah Agung Alami, PT. Sumber Jasa Gemilang, PD. Swatantra dan PD. Pasar
Argha Nayottama. Jumat, tanggal 17 Maret 2023 bertempat di Jalan Diponegoro
Singaraja (areal parker sebelah timur), Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng,
kegiatan Pasar Murah ini difasilitasi oleh Perum Bulog Kanwil Bali, LUPM
Kabupaten Buleleng, Pelaku Usaha Pangan lokal, PD. Swatantra dan PD. Pasar
Argha Nayottama. Sabtu, tanggal 18 Maret 2023 bertempat di Jalan Diponegoro
Singaraja (areal parker sebelah timur), Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng,
kegiatan Pasar Murah ini difasilitasi oleh Perum Bulog Kanwil Bali, LUPM
Kabupaten Buleleng, Pelaku Usaha Pangan lokal, PD. Swatantra dan PD. Pasar
Argha Nayottama. Minggu, tanggal 19 Maret 2023 bertempat di Taman Kota Singaraja,
Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, kegiatan Pasar Murah ini difasilitasi
oleh Perum Bulog Kanwil Bali, LUPM Kabupaten Buleleng, Pelaku Usaha Pangan
lokal, PD. Swatantra dan PD. Pasar Argha Nayottama. Jumat, tanggal 31 Maret
2023 bertempat di Balai Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng,
kegiatan Pasar Murah ini difasilitasi oleh Perum Bulog Kanwil Bali, PT. Anugrah
Agung Alami, PD. Swatantra dan PD. Pasar Argha Nayottama untuk mengantisipasi
terjadinya kenaikan harga barang/sembako di pasaran. Evaluasi Kebijakan Pengendalian Inflasi di Daerah. Evaluasi Pengendalian Inflasi di
Kabupaten Buleleng pada Triwulan I tahun 2023 adalah TPID Kabupaten Buleleng
telah melaksanakan kegiatan pengecekan harga komoditas pangan di dua pasar
yaitu pasar banyuasri dan pasar anyar untuk jaga kestabilan harga di pasaran.
TPID Kabupaten Buleleng telah
melaksanakan Pasar Murah di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng
untuk menjaga kestabilan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Tim Satuan Tugas Ketahanan Pangan
Kabupaten Buleleng telah melaksanakan pemantauan harga pangan pokok dan bahan
penting lainnya di Distributor-ditributor yang ada di Kabupaten Buleleng.
Melaksanakan inovasi guna meminimalisir ketergantungan bahan makanan pada
daerah lain, dan melakukan penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Buleleng
serta memantau keamanan pangan. Rekomendasi Kebijakan Pengendalian Inflasi di
Kabupaten Buleleng pada Triwulan I tahun 2023 adalah dengan meningkatkan
realisasi kerja sama antar daerah (KAD) untuk menjaga ketersediaan komoditas
pangan terutama pangan yang mengalami defisit di Kabupaten Buleleng. Pemantauan
pemasukan komoditas dari luar Provinsi Bali agar lebih ditingkatkan untuk
mengetahui jenis komoditi yang masuk ke pasar tradisional yang ada di Kabupaten
Buleleng.(dr)