Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses
di mana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumberdaya-sumberdaya
yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan
sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.
Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap
kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang
bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya
manusia, kelembagaan, dan sumberdaya fisik secara lokal (daerah). Orientasi ini
mengarahkan kita kepada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari
daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja
baru dan merangsang peningkatan kegiatan ekonomi. Pembangunan ekonomi daerah merupakan
suatu proses yang mencakup pembentukan institusi-institusi baru, pembangunan
industri-industri alternatif, perbaikan kaasitas tenaga kerja yang ada untuk
menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru ,
alih ilmu pengetahuan, dan pengembangan usaha-usaha baru. Setiap upaya
pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan
jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam upaya untuk mencapai tujuan
tesebut, pemerintah daerah dan masyarakatnya harus secara berama-sama mengambil
inisiatif pembangunan daerah.
Untuk menuju proses Pembangunan daerah, dii
butuhkan perencanaan Pembangunan yang mengandung
unsur-unsur pokok dengan berpedoman pada Kebijakan dasar atau strategi dasar
rencana pembangunan. Unsur tersebut merupakan dasar dari seluruh rencana, yang
kemudian dituangkan dalam unsur-unsur pokok perencanaan pembangunan lainnya.
Adanya kerangka kerja makro, dalam kerangka ini dihubungkan berbagai
variabel-variabel pembangunan serta implikasi hubungan tersebut. Perkiraan
sumber-sumber pembiayaan pembangunan merupakan keterbatasan yang strategis,
sehingga perlu diperkirakan dengan seksama.
Uraian tentang kerangka kebijakan yang
konsisten seperti misalnya kebijakan fiskal, penganggaran, moneter, harga serta
kebijakan sektoral lainnya. Berbagai kebijakan tersebut perlu untuk dirumuskan
dan kemudian dilaksanakan. Perencanaan pembangunan adalah program investasi
yang dilakukan secara sektoral. Penyusunan program investasi secara sektoral
ini dilakukan bersamasama dengan penyusunan rencana-rencana sasaran. Perencanaan
pembangunan adalah administrasi pembangunan yang mendukung usaha perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan tersebut. Perencanan pembangunan sangat diperlukan karena
merupakan jalan terbaik untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia khususnya di
daerah. Perencanaan yang baik diperlukan untuk mengatasi ketimpangan distribusi
pendapatan dan kesejahteraan, meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan
per kapita, meningkatkan kesempatan kerja dan untuk pmbangunan secara
keseluruhan. Perencanaan Ekonomi merupakan usaha pemerintahan untuk
mempengaruhi, mengarahkan serta mengendalikan perubahan variable-variabel
ekonomi yang utama (misalnya Pertanian, Perkebunan, Konsumsi, Investasi,
Tabungan dan lain-lain).
Dari sudut pandang ekonomi, alasan perlunya
perencanaan adalah Agar penggunaan alokasi sumber-sumber
pembangunan yang terbatas bisa lebih efisien, agar
perkembangan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi menjadi lebih mantap serta agar
tercapai stabilitas ekonomi dalam menghadapi siklus naik turunnya kemajuan dan
kemunduran ekonommi yang terrjadi secara berganti- ganti, hal tersebut juga
dapat di hubungkan pada perkembangan Inflasi / Deflasi yang terjadi pada
penyebab andilnya inflasi/deflasi itu sendiri.